Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke New York, Amerika Serikat, pada Jumat (19/9) malam untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 yang dijadwalkan berlangsung mulai Senin (22/9).
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo akan berada di New York hingga 23 September. Selain menyampaikan pidato di sidang utama, Prabowo juga dijadwalkan mengikuti sejumlah pertemuan bilateral di sela agenda resmi.
“Utamanya nanti ada agenda tentang Two State Solution pada tanggal 22 September, yang kemudian akan dilanjutkan dengan acara pembukaan dan debat umum pada Sidang Majelis Umum tanggal 23 September. Beliau mendapatkan urutan berbicara ke-3 setelah Brasil dan Amerika Serikat,” ujar Sugiono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat malam.
Sidang Majelis Umum PBB ke-80 mengusung tema: “Better Together, Eighty Years and More for Peace, Development and Human Rights.” Menurut Sugiono, tema ini menegaskan kembali pentingnya semangat multilateralisme di tengah dinamika global yang penuh tantangan.
Kehadiran langsung Prabowo di forum PBB ini menjadi yang pertama bagi Presiden Indonesia dalam satu dekade terakhir. Selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo, kehadiran langsung di sidang umum PBB tidak pernah dilakukan.
Sebelum menuju New York, Prabowo terlebih dahulu akan singgah di Osaka, Jepang, untuk mengunjungi Paviliun Indonesia di Osaka Expo.
Selepas rangkaian agenda di PBB, Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Ottawa, Kanada, guna menyaksikan penandatanganan Indonesia-Kanada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) pada 24 September.
Sebelum kembali ke Indonesia, Presiden juga akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Belanda.