Jakarta — Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan kuliah umum yang menginspirasi ribuan mahasiswa Universitas Bengkulu (UNIB) pada Rabu (17/9). Dalam kuliah umum ini, Amran tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga menanggapi aspirasi mahasiswa terkait masalah dunia pertanian.
Kuliah umum yang diselenggarakan di kampus UNIB ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa. Amran membuka acara dengan mengajak mahasiswa untuk berani bermimpi besar sebagai langkah awal menuju kesuksesan.
“Anak-anakku, mau berhasil? Make big dream, mimpi besar. Tidak ada orang besar yang mimpinya kecil. Kalau Anda ingin berhasil, bermimpilah besar,” ujar Amran dalam pernyataan yang dikutip Rabu (17/9).
Tiga Kunci Keberhasilan:
Amran melanjutkan kuliah umum dengan membagikan tiga prinsip yang menurutnya sangat penting untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Pertama, adalah berani bermimpi besar, kedua, bertindak nyata untuk mewujudkan mimpi tersebut, dan ketiga, memiliki keteguhan hati untuk menghadapi segala tantangan yang datang.
Mantan penyuluh pertanian ini juga membagikan kisah inspiratif perjalanan hidupnya, yang dimulai dari latar belakang sederhana dan penuh keterbatasan. Meskipun lahir dalam keadaan miskin, Amran menekankan bahwa kemiskinan tidak pernah menjadi penghalang untuk meraih cita-cita.
“Aku lahir miskin dan hina. Tetapi jangan sampai aku mati dalam keadaan miskin dan hina. Dulu aku gondrong, jelek, kasurnya penuh jamur. Tapi saya katakan, aku ingin membongkar laci dunia,” kenang Amran tentang masa lalunya yang penuh perjuangan.
Perjalanan Karier dari Penyuluh Pertanian hingga Menteri:
Amran juga berbagi cerita tentang perjalanan kariernya, yang dimulai sebagai penyuluh pertanian lapangan (PPL). Menurutnya, takdir membawanya dari profesi tersebut hingga akhirnya dipercaya untuk memimpin Kementerian Pertanian, sebuah perjalanan yang tak lepas dari kerja keras dan dedikasi.
Respon terhadap Aspirasi Mahasiswa:
Selain memberikan motivasi, Amran juga menanggapi beberapa isu yang disampaikan oleh mahasiswa, termasuk masalah terkait harga dan distribusi pupuk. Amran menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap praktik kecurangan yang merugikan petani.
“Tadi ada masalah pupuk, katanya harganya di-mark up. Aku tindak, aku tindak lanjuti, dan kami pasti tindak tegas kalau ada yang macam-macam. Kami mengapresiasi yang menyampaikan itu,” tegasnya.
Pesan untuk Generasi Muda:
Di akhir kuliah umum, Amran mengajak seluruh mahasiswa untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Ia juga mengajak mereka untuk memegang teguh idealisme dalam mewujudkan Indonesia Emas di masa depan.
“Saya optimis, dengan dukungan dari generasi muda, Indonesia akan mencapai visi Indonesia Emas,” kata Amran.
Reaksi Mahasiswa:
Salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian UNIB, Zelfi, mengungkapkan rasa bahagianya setelah mengikuti kuliah umum tersebut.
“Saya sangat senang bisa mengikuti kuliah umum ini. Sebagai anak pertanian, saya merasa terinspirasi. Terima kasih untuk Bapak Menteri Pertanian yang sudah datang ke Universitas Bengkulu dan memberikan materi yang sangat berharga ini,” ujar Zelfi dengan penuh semangat.