Jakarta — Rumah anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Surya Utama atau Uya Kuya, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, digeruduk massa dan dijarah pada Sabtu (30/8) malam.
Pantauan pada Selasa (2/9), rumah bertingkat bercat putih itu sudah dipasangi garis polisi. Sejumlah bagian pagar yang rusak ditutup seng, sementara dinding rumah penuh coretan, mulai dari tulisan “Disita Rakyat” hingga “Uya Kuya Joget Pake Duit Rakyat”.
Hingga siang hari, tak terlihat petugas berjaga di lokasi. Rumah tersebut justru menjadi spot foto warga yang datang bergantian. Dalam waktu lebih dari dua jam, sedikitnya belasan orang tampak berfoto di depan rumah tersebut sebelum pergi.
“Foto bentar aja,” ujar rombongan ibu-ibu yang datang menggunakan mobil.
Warga sekitar menyebut Uya Kuya jarang terlihat di rumah itu. Hunian tersebut kabarnya lebih sering ditempati oleh mertuanya.
Melalui unggahan di media sosial, Uya Kuya telah menanggapi aksi penjarahan tersebut. Ia menyampaikan pesan singkat kepada pihak yang membawa barang-barangnya.
“Semoga apa yang kalian ambil bermanfaat buat kalian,” tulis Uya Kuya, Senin (1/9) dini hari.
Selain itu, presenter tersebut juga mengaku masih mencari sejumlah kucing peliharaannya yang ikut hilang. “Ini juga belum ketemu,” ujarnya sembari membagikan beberapa foto kucingnya.
Rumah Eko Patrio Dijaga Ketat
Berbeda dengan rumah Uya, kediaman anggota DPR RI dari PAN lainnya, Eko Patrio, di kawasan Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan, kini dijaga super ketat.
Wartawan bahkan tidak diperkenankan masuk ke area komplek. Salah satu petugas keamanan menyebut larangan itu merupakan permintaan warga sekitar.
“Sejak kemarin enggak boleh media masuk. Permintaan warga,” kata petugas keamanan tersebut.
Sebelumnya, sejumlah rumah pejabat negara menjadi sasaran massa. Selain rumah Uya Kuya dan Eko Patrio, kediaman politisi NasDem Ahmad Sahroni, artis Nafa Urbach, hingga rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani juga didatangi. Namun, pihak keamanan menegaskan rumah yang digeruduk bukan milik Nafa Urbach.