“Tidak ada militer lain di dunia yang bisa melakukan ini,” tulis Trump. “SEKARANG SAATNYA UNTUK DAMAI!”
Dua sumber yang familiar dengan operasi tersebut mengatakan bahwa bom yang digunakan dalam serangan itu adalah GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP), yang dikenal sebagai “bunker buster.” Para ahli telah menyoroti bom ini sebagai satu-satunya jenis bom yang berpotensi mampu menghancurkan fasilitas nuklir Fordo Iran yang berada di bawah tanah.
Keputusan untuk menargetkan Iran secara langsung ini diambil beberapa hari setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump akan memberikan waktu dua minggu untuk menentukan apakah diplomasi mungkin dilakukan guna menyelesaikan konflik.
Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa dekade, sejak revolusi Iran pada tahun 1979, seorang presiden Amerika mengerahkan aset Angkatan Udara untuk menargetkan fasilitas utama di negara tersebut.
Dalam pidatonya pada Sabtu malam, Trump menggambarkan dirinya sebagai penentang lama gagasan Iran memperoleh senjata nuklir. “Saya memutuskan sejak lama bahwa saya tidak akan membiarkan ini terjadi,” katanya.
(wiw)
