Penulis : Redaksi

1. Gunakan async dan Lazy Load untuk Skrip Iklan

Pastikan skrip iklan dimuat secara asynchronous agar tidak menghalangi elemen utama halaman:

<script async src=”https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js”></script>

2. Tentukan Ukuran Slot Iklan Secara Eksplisit

Dengan menetapkan ukuran slot iklan, kamu mencegah layout shift:

<ins class=”adsbygoogle”
style=”display:inline-block;width:300px;height:250px”
data-ad-client=”ca-pub-XXXX”
data-ad-slot=”XXXX”></ins>

3. Gunakan Format Iklan yang Lebih Ringan

Hindari terlalu banyak iklan video, interaktif, atau banner besar. Pilih format responsive text ads atau static banner yang lebih ringan.

4. Optimalkan Elemen Lain di Website

Kompensasi dampak dari iklan dengan mengoptimalkan hal-hal lain seperti:

  • Kompresi gambar (WebP, lazy loading gambar)

  • Minify CSS dan JavaScript

  • Gunakan cache dan CDN

  • Server yang cepat dan stabil

✨ Kesimpulan

Memasang iklan Google Ads di website memang bisa memengaruhi skor Google PageSpeed, terutama dari sisi waktu muat halaman, perubahan layout, dan interaktivitas awal. Hal ini disebabkan oleh skrip eksternal, proses pemuatan iklan, dan potensi gangguan terhadap pengalaman pengguna.

Namun, bukan berarti kamu harus memilih antara kecepatan dan monetisasi. Dengan strategi yang tepat — seperti menggunakan skrip async, lazy loading, pengaturan ukuran iklan yang jelas, serta mengoptimalkan elemen lain di website — kamu tetap bisa menyeimbangkan antara pendapatan dari iklan dan pengalaman pengguna yang optimal.

Ingat, tujuan akhirnya bukan hanya punya situs cepat, tapi juga situs yang bernilai, ramah pengguna, dan berkelanjutan secara bisnis. Kecepatan adalah bagian dari kualitas, tapi kualitas konten dan pengalaman tetap yang utama.