“Kami sangat terbatas dibidang sarana dan prasarana serta SDM untuk melakukan penertiban pohon-pohon besar yang ada di Kota Jambi, khususnya pohon-pohon di jalan protokol. Sarana dan prasarana serta SDM yang minim, menyebabkan pihak DLH Kota jambi tidak bisa melakukan perapian pohon-pohon tinggi besar sekaligus,”ujarnya.
APJII Provinsi Jambi Responsif
Mengetahui kejadian Riska Apriyani warga RT 08 Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi tewas mengenaskan akibat tersengat aliran listrik di badan jalan, Sabtu (23/11/2024) lalu, Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) Provinsi Jambi, Almen Manihuruk, langsung merespon kejadian itu.
Pihak APJII Provinsi Jambi langsung mengunjungi keluarga korban. Ketua APJII Provinsi Jambi, Almen Manihuruk juga menegaskan bahwa kabel jaringan internet tidak menggunakan aliran listrik dalam sistem distribusinya.
Almen Manihuruk menjelaskan, secara umum sebanyak hampir 35 jasa provider internet di Provinsi Jambi mengandalkan laser untuk mengirimkan data melalui jaringan kabel fiber optik, bukan aliran listrik.
Oleh karena itu, Almen Manihuruk mendorong investigasi mendalam terkait insiden tersebut sehingga ditemukan penyebab pasti kejadian tersebut. Dia juga menyayangkan peryataan Manager PLN UP3 Jambi yang terlampau dini memberikan pernyataan kalau kabel yang menyebabkan korban tewas bukan dari aliran listrik PLN.
“Kami menggunakan sistem distribusi jaringan berbasis laser lewat kabel fiber optik, bukan aliran listrik. Perlu ada investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab peristiwa ini. Harus ada investigasi mendalam agar kejadian seperti ini tak terulang lagi. Semua pihak terkait harus berbenah diri,” ujarnya.
Almen Manihuruk juga meminta seluruh jasa provider jaringan internet yang tergabung dalam APJII Provinsi Jambi untuk melakukan penertiban kabel-kabel yang ada dijalan protokol hingga ke permukiman warga.
“Mari kita Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia Provinsi Jambi melakukan perbenahan dan perapian jaringan kabel-kabel internet agar rapih, sehingga menjaga estetika Kota Jambi serta tidak membahayakan warga di arena publik,” pungkas Almen Manihuruk.