Penulis : Redaksi

Kembali, Bermula dari terlihatnya dijalur belakang gedung rumah sakit umum Raden Mattaher Mobil Angkutan BBM merek PT. Osoil Indo Energi melintas kosong lalu beberapa jam kemudian kembali melintas dengan tanpak seperti bermuatan, hal ini menimbulkan dugaan.

Dari data yang di peroleh pun, awak media ingin mengetahui apakah mobil ini terdaftar dari cantumkan dalam surat A.N menteri ESDM, menteri investasi dan kepala badan koordinasi penanaman modal, terlihat dari 20 mobil angkutan yang di daftarkan, sungguh menjadikan pertanyaan besar, kenapa mobil yang di temukan ini tidak ada nomor platnya dalam daftar?.

Perlu diketahui juga, awak media sudah mendapatkan temuan ini bukan kali ini saja, sebelumnya temuannya, di WKS lagi bongkar ke kapal, yang kedua, temuan ada di muara bulian, yang ketiga temuan di daerah mendalo darat kapasitas 20ton, dan ini yang terakhir kapasitas 10ton yang masih menjadi tanda tanya besar.

Soal ini S, yang diduga bos PT Osoil Indo Energi beberapa waktu lalu mengklaim bahwa dirinya selalu taat pajak. Dia menyangkal soal dugaan manipulasi pajak yang diperkirakan mencapai angka milliaran rupiah tersebut.

“Bagi saya itu tidak benar. Saya sudah diperiksa oleh kantor pajak. Saya capek juga difitnah terus, ga ada. Penggelapan yang mana? Soalnya saya aja saat pajak. Saya bisa lihatkan ini bukti pembayaran pajak saya ke negara,” kata S, belum lama ini.

Sementara itu Account Representative (AR) Bidang Pengawasan Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Jambi Tenalaipura, Tomi Firmansyah tidak menjawab secara gamblang soal dugaan penggelapan pajak PT Osoil Indo Energi. Sekalipun sudah melakukan pemanggilan terhadap S. Dia berdalih hal tersebut merupakan kerahasiaan wajib pajak.

“Kalau untuk berapa laporannya (pajak) Kami masih mengikuti kaidah yang berlaku di aturan kita. Kita punya Pasal 34 artinya itu kerahasiaan wajib pajak. Tidak sembarangan bisa kita publis, dan saya pun baru disini, baru seminggu” kata Tomi, Senin 26 Agustus 2024.

Disingggung soal tindak lanjut atas pemanggilan S oleh pihak Kantor Pajak Tenalaipura beberapa waktu lalu. Tomi juga tampak enggan berterus terang. Namun atas isu yang beredar, Tomi menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengujian lebih dalam.