Dipilkada 2024 Provinsi Jambi Romi Haryanto Muncul sebagai Figur Yang tetap sama Pada sosok Dirinya tanpa mengubah Prinsip pada dirinya yang dikenal sederhana Setia kawan dan tak berjarak pada masyarakat Jambi, berhadapan dengan Calon Incumben Dengan segala kekuatan dan kukuasaan serta sumberdaya Finansial pada dirinya mencoba Membondong semua Partai Politik, entah munkin dengan Bertujuan Melawan Kotak kosong karna Khawatir Romi Haryanto Memenangkan Hati Rakyat Jambi. Tetapi Dengan Istiqomah dan kesabaran serta, Harapan Masyarakat Jambi Dengan Teguh Dan Sepenuh hati Walaupun satu Persatu Partai Politik Yang diambil oleh Calon Incumben dengan Menggerakan Sumberdaya Finansial dan Kekuasaanya Kita meyakini Peran Doa dari masyarakat Jambi dan Kehendak Allah SWT Dapat Merubah Segala sesuatunya Dan Memastikan Romi Haryanto Maju dipilgub Jambi Berhadapan dengan Al Haris.
Semua Kita meyakini Domokrasi Harus Hidup Secara Utuh hidup dan bergerak Karna demokrasi adalah Fasilitas Masyarakat untuk menentukan Pilihanya pada Pilkada Provinsi Jambi. Romi Haryanto Adalah sosok Yang Dapat Mengejawantahkan Bahwa Perjuangan Politik adalah perjuangan Bersama rakyat Dan kepemimpinan adalah Kepercayaan Masyarakat, pergerakan Demokrasi arus bawah menuju Perubahan yang Alami natural tanpa menjatuhkan bahkan Menjegal lawan Poltik, tapi memenangkan Hati rakyat.
Perlawanan Calon Gubernur Incamben Dalam Menjegal Romi Haryanto agar tidak dapat maju dipemilukada Provinsi Jambi membentuk Serta melembagakan Kesadran Politik Masyarakat Jambi Bahwa kita bukan ingin Menaklukan , namun kompetisi sebagai Proses Pengabdian kepada masyarakat melaui Pemilukada Provinsi Jamb. Romi Haryanto dengan dinamika politik saat ini membuka mata dan hati kita semua bahwa politik adalah Kesadran alamiah dari masing-masing kelompok masyarakat bukan kapitalistik kekuasaan yang menjadikan masyarakat sebagai Ojek politik yang secara Fitrahnya Justru Masyarakatlah Sabjek politik Sesungguhnya.
Arus Perubahan itu harus terusun secara konferhensip untuk mengubah masyarakat menjadi Pelaku Politik yang sebenarnya dan kepada siapa kita titipkan kerja politik serta misi perubahan itu diamanahkan, tentu bukan kepada sosok yang mencoba mengkapitalisasi ppolitik itu sendiri namun Kepada Orang yang bisa melakukan perubahan tersebut.
