Kritisi.id, Jambi – Aliansi Mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) kembali berdemonstrasi untuk menyuarakan kasus nasional Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menyeret nama UNJA (26/03/2024).
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut kejelasan sikap dan tanggung jawab Pihak Kampus kepada para mahasiswa/i yang menjadi korban kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) gadungan tersebut. Mereka juga menuntut dan menentang pernyataan humas universitas jambi yang mengatakan bahwa kegiatan “magang ferienjob“ ini baik – baik saja.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti aksi Bebeng mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian Mahasiswa UNJA terhadap korban program magang feriendjob.
“Aksi menggugat Universitas Jambi ini merupakan bentuk kepedulian Mahasiswa Universitas Jambi terhadap Korban yang diduga TPPO bermodus Program Magang ferienjob Jerman. Mahasiswa Universitas Jambi di iming-iming mengikuti Program tersebut merupakan program MBKM tapi pada faktanya program tersebut bukan program MBKM dan mahasiswa Universitas Jambi di iming-iming gaji bersih sekitar 20 hingga 30 juta. Akan tetapi Mahasiswa Universitas Jambi yang mengikuti program Magang ke Jerman malah mengalami Kerugian jutaan hingga puluhan jutaan rupiah. Kami meminta keadilan serta memintapertanggung jawaban pihak Universitas Jambi terhadap janji-jani serta iming-iming terhadap mahasiswa yang mengikutiprogram tersebut” Ungkap Bebeng.
Berikut isi tuntutan dari aksi demonstrasi tersebut :
Kami mahasiswa Universitas Jambi menggugat sebagai berikut :
1. Hapus jeratan hutang bagi semua korban
2. Menuntut akuntabilitas universitas jambi untuk menghentikan seluruh program magang di luar negeri yang merugikan mahasiswa dan keluarganya
3. Menyediakan pendampingan kasus gratis kepada parakorban dan keluarganya
4. Memberi jaminan keamanan dan perlindungan bagi korbanuntuk melanjutkan kuliah
5. Memberi jaminan pemulihan dan kompensasi korban dankeluarganya
6. Lindungi korban dari segala bentuk intimidasi
7. Permintaan maaf dari pihak universitas jambi kepadakorban dan seluruh mahasiswa UNJA
