Jakarta — Puluhan siswa SD di Desa Pangebatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pekan ini. Pemerintah kabupaten segera menurunkan tim dari Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menangani kasus tersebut.
Koordinasi Lintas Instansi
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Banyumas Taryono mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes, Badan Gizi Nasional (BGN), dan Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Karanglewas.
“Atas perintah Sekretaris Dinas Pendidikan, seluruh Korwilcam harus melaporkan secara berjenjang terkait kegiatan MBG dan kejadian sekecil apa pun agar segera ditangani,” ujarnya di Purwokerto, Jumat (26/9), dikutip dari Antara.
Sebelumnya, sekitar 70 siswa dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, hingga radang tenggorokan pada Selasa (23/9) dan Rabu (24/9). Taryono mengaku pihaknya belum menerima laporan resmi pada saat kejadian, dan telah meminta penghentian sementara pengiriman makanan MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat.
Ia menambahkan, keterlambatan laporan diduga terkait klausul dalam perjanjian kerja sama dengan SPPG yang mewajibkan sekolah menjaga kerahasiaan jika terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Kami sudah menyampaikan keberatan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Banyumas, dan pihak SPPG berjanji akan mengubah isi perjanjian,” katanya.
Penyelidikan dan Tindakan di Lapangan
Kepala Dinkes Banyumas Dani Esti Novia mengonfirmasi pengerahan tim investigasi.
“Sekitar 70 anak mengalami gejala, tetapi kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim di lapangan,” ujarnya.
Kepala SD Negeri Pangebatan Riyadi memutuskan menangguhkan distribusi makanan MBG sejak Rabu (24/9).
“Penghentian ini untuk memastikan keamanan dan kesehatan siswa. Hingga Jumat, masih banyak siswa tidak masuk sekolah karena pusing, diare, mual, dan muntah,” tuturnya.
Riyadi menambahkan, SDN 1 dan 2 Kediri di Kecamatan Karanglewas juga menghentikan sementara penerimaan menu MBG.
Program MBG Disorot
Sejak diluncurkan awal Januari, program Makan Bergizi Gratis kerap mendapat sorotan. Temuan menu tak sesuai gizi, bahan makanan basi, hingga sejumlah kasus keracunan memicu desakan evaluasi dan perbaikan sistem distribusi agar kejadian serupa tak terulang.