Penulis : Redaksi

Jembrana – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Jembrana, Bali sejak Selasa (9/9) malam hingga Rabu (10/9) pagi memicu banjir besar. Bencana ini menelan korban jiwa dua warga serta melumpuhkan akses jalan utama Denpasar–Canggu.

Dua Warga Tewas Terseret Banjir

Korban pertama adalah Nita Kumala (23), warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Nita yang tengah hamil dua bulan dilaporkan hanyut saat dibonceng suaminya, Bilal Ramdhan, melintasi jalan yang tergenang banjir sekitar pukul 02.30 WITA.

Sepeda motor yang mereka kendarai terseret arus deras hingga ke arah rawa. Bilal berhasil menyelamatkan diri, namun istrinya ditemukan tewas tak jauh dari lokasi kejadian. Jenazah dibawa ke Puskesmas Pengambengan.

Korban kedua adalah I Komang Oka Sudiastawa (38), warga Desa Dangin Tukadaya. Ia meninggal setelah terpeleset dan tenggelam di genangan banjir setinggi pinggang. Menurut kesaksian keluarga, korban sempat mengecek kondisi banjir di sekitar rumah sebelum terjatuh.

Ratusan Warga Mengungsi

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan hujan deras menyebabkan sedikitnya 20 titik terendam banjir. Sejumlah warga terpaksa mengungsi, termasuk 16 orang yang kini berada di Polres Jembrana.

“Evakuasi dilakukan sejak dini hari setelah laporan rumah warga dimasuki air. Warga di pengungsian sudah mendapat bantuan makanan dan suplai air bersih,” ujarnya.

Akses Jalan Denpasar–Canggu Lumpuh

Banjir juga mengganggu jalur transportasi utama. Jalan raya Denpasar–Kerobokan–Canggu ditutup setelah senderan di dekat Pasar Pengosari, Kerobokan, Badung rusak akibat terjangan air.

Petugas Damkar Badung dan tim SAR dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Satu kendaraan dilaporkan terperosok ke lubang akibat jalan rusak dan sedang dalam proses evakuasi.

Untuk sementara, arus lalu lintas dialihkan melalui Dalung dan Kerobokan Kelod. Namun, sejumlah jalan alternatif juga ikut lumpuh akibat genangan banjir.