Jakarta — Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi (Menkop) dan melantik Ferry Juliantono sebagai penggantinya pada Senin (8/9).
Menanggapi keputusan tersebut, Budi Arie mengaku tidak terkejut meski baru mendapat kabar pergantian secara mendadak setelah menghadiri rapat kerja bersama Komisi VI DPR.
“Ya nggak ada yang perlu kaget, biasa aja. Jam setengah 3 saya dikasih tahu, abis raker,” kata Budi Arie, Selasa (9/9), dikutip dari detik.com.
Hormati Hak Prerogatif Presiden
Budi Arie menegaskan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. Ia memastikan tetap mendukung kepemimpinan Prabowo.
“Udah itu hak prerogatif Presiden. Selalu dong (dukung Prabowo). Orang kita yang menangi, masa kita nggak dukung,” ucapnya.
Ketika ditanya rencana setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, Budi Arie hanya berkelakar, “Yang pasti balik adalah ke rumah.”
Serah Terima Jabatan Menkop
Dalam pidato serah terima jabatan, Budi Arie menyampaikan rasa syukur sekaligus penghormatan atas keputusan Presiden Prabowo melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih.
Ia juga menaruh harapan kepada Ferry Juliantono sebagai Menkop baru, karena sudah lama berkecimpung di lingkungan Kementerian Koperasi dan memahami seluk-beluk dunia koperasi.
“Dengan penuh rasa syukur, saya sangat menghormati keputusan tersebut. Saya yakin Pak Ferry bukan orang baru di Kemenkop dan paham seluk-beluk koperasi,” ujar Budi Arie.
Ucapkan Terima Kasih dan Permintaan Maaf
Budi Arie menutup pidatonya dengan menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada seluruh pegawai Kemenkop jika ada kebijakan atau sikapnya yang kurang berkenan.
“Saya memohon maaf yang tulus apabila selama menjabat ada kekhilafan, sikap, maupun kebijakan yang tidak sempurna dalam koordinasi maupun komunikasi. Saya manusia biasa yang tentu tak luput dari kekurangan. Semoga semua itu dapat dimaafkan dan jadi pelajaran berharga bagi kita semua,” ungkapnya.