Jakarta – Kabar menggembirakan datang dari Wilayah Kerja (WK) West Kampar. PT Aserra Petrolindo Gemilang (APG), selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk blok tersebut, berhasil mengebor sumur PDL-12 dan menemukan cadangan minyak dengan hasil uji awal mencapai 200 barrel oil per day (BOPD).
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, dalam laporan internalnya.
“Alhamdulillah, KKKS West Kampar baru selesai ngebor sumur PDL-12 dan berhasil dapat minyak. Hasil test-nya sekitar 200 BOPD. Rencana kita, Agustus minggu pertama, langsung tancap gas ngebor 5 sumur lagi biar bisa capai 1.000 BOPD,” ungkap Djoko.
Penemuan ini bukan hanya menandai keberhasilan teknis, tetapi juga secara ekonomi dianggap efisien. Biaya pengeboran yang dikeluarkan sekitar USD 4 juta, dan dengan produksi harian saat ini, investasi diperkirakan sudah bisa impas (break even point) dalam waktu satu tahun. Model investasi ini dinilai menarik karena memberikan pengembalian cepat dan risiko yang relatif terukur.
Profil Singkat APG West Kampar:
-
Operator: PT Aserra Petrolindo Gemilang (APG)
-
Lokasi: Daratan Riau – salah satu wilayah penghasil migas utama di Indonesia
-
Status Blok: Telah aktif kembali setelah masa vakum dan kini berada di bawah operator baru
-
Strategi Pengembangan: Penambahan 5 sumur baru mulai Agustus 2025 untuk mendorong peningkatan produksi
Dengan kombinasi lokasi strategis, efisiensi biaya, dan potensi cadangan yang menjanjikan, WK West Kampar dinilai sebagai salah satu blok migas yang patut dipantau, terutama bagi investor yang mengincar proyek hulu migas dengan hasil nyata dalam jangka pendek hingga menengah.
Model investasi seperti yang dijalankan APG — dengan ongkos moderat, break even cepat, dan potensi produksi tinggi — menempatkan West Kampar sebagai salah satu pemain baru yang serius dalam lanskap energi nasional.
