Jakarta — Nilai tukar rupiah ditutup menguat ke Rp16.353,5 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (24/6), atau naik 138,5 poin atau 0,84 persen dibandingkan penutupan kemarin.
Kus referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), mencatat rupiah di level Rp16.370 per dolar AS. Nilai tersebut menguat 114 poin dibandingkan akhir perdagangan kemarin.
Mata uang di Asia kompak menguat. Yen Jepang naik 0,83 poin atau 0,57 persen, dolar Singapura naik 0,0033 poin atau 0,26 persen, dan won Korea Selatan naik 19 poin atau 1,38 persen.
Yuan China naik 0,0012 poin atau 0,02 persen, ringgit Malaysia naik 0,0413 poin atau 0,96 persen, baht Thailand naik 0,048 poin atau 0,15 persen, dan peso Filipina naik 0,462 poin atau 0,8 persen.
Sejumlah mata uang negara maju juga menguat. Franc Swiss naik 0,001 poin atau 0,12 persen, dolar Australia naik 0,0033 poin atau 0,51 persen, poundsterling Inggris naik 0,0057 poin atau 0,42 persen, dan euro Eropa naik 0,0013 poin atau 0,11 persen.
“Rupiah dan mata uang regional maupun utama dunia pada umumnya menguat terhadap dolar AS oleh harapan gencatan senjata dan kesepakatan damai antara Iran dan Israel,” kata Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong kepada .com, Selasa (24/6).
Lukman memprediksi rupiah masih akan menguat esok hari. Namun, dia menilai penguatan rupiah akan terbatas.
“Penguatan lanjutan rupiah diperkirakan akan terbatas atau mungkin terimbas aksi profit taking dari penguatan tajam hari ini,” ucapnya.
(dhf/pta)
