Jambi – Pelantikan Pengurus Besar Persatuan Mahasiswa Hukum Kerinci Sungai Penuh (PMHKS) sekaligus perayaan Milad ke-2 organisasi ini sukses terlaksana pada Sabtu, 27 September 2025 di Ruang Teater Fakultas Hukum Universitas Jambi. Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, serta tamu undangan dari berbagai daerah.
Dalam prosesi pelantikan, Zikri Ramadhan resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum terpilih PMHKS periode terbaru. Dengan mengusung nama Kabinet Sinergi, Zikri menyatakan siap menakhodai PMHKS menuju arah yang lebih baik. Ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan organisasi ini sebagai wadah yang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat Kerinci, Sungai Penuh, dan Jambi secara umum.
Dalam sambutannya yang lantang dan penuh semangat setelah resmi dilantik, Zikri menegaskan makna kepemimpinan sebagai amanah sejarah.
“Hari ini saya berdiri di hadapan kalian bukan untuk sekadar menerima jabatan, tetapi untuk menerima amanah sejarah. Kepemimpinan bukanlah kursi yang enak untuk diduduki, melainkan tanggung jawab yang berat di pundak. Bung Karno pernah berkata, ‘Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia!’ – dan hari ini, saya yakin, di hadapan saya bukan hanya 10, tetapi puluhan, bahkan ratusan jiwa-jiwa muda yang siap mengguncang sejarah dengan karya nyata!” tegas Zikri.
Ia juga menyinggung tantangan yang akan dihadapi organisasi di masa depan. “Kita tahu, tantangan ke depan tidak ringan. Kita akan menghadapi masalah, kritik, bahkan rintangan. Tapi justru di situlah makna perjuangan kita. Nelson Mandela pernah berkata, ‘Keberanian bukan berarti tidak takut, tetapi keberanian adalah ketika kita mampu mengalahkan rasa takut itu.’ Maka, kita harus melangkah dengan kepala tegak, dengan semangat pantang mundur.”
Zikri menekankan agar PMHKS menjadi wadah perjuangan, bukan sekadar tempat berkumpul. “Saya ingin organisasi ini tidak hanya jadi tempat berkumpul, tapi jadi ruang perjuangan. Ruang untuk belajar berani, belajar bersuara, belajar memikul tanggung jawab. Karena seperti kata Tan Malaka, ‘Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat kecil yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita sederhana, maka sebaiknya pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.’
Mengakhiri pidatonya, Zikri mengajak seluruh anggota untuk menyalakan api perubahan. “Mari kita nyalakan api perubahan, mari kita kobarkan semangat persatuan, mari kita buktikan bahwa organisasi ini bukan hanya nama, tetapi kekuatan! Kita bukan generasi yang menunggu perubahan, kita adalah generasi yang menciptakan perubahan!”
Sementara itu, Ketua Umum periode sebelumnya, Bily Anggara Jufri, menyampaikan pesan yang sarat makna tentang kesinambungan organisasi. Ia menekankan bahwa regenerasi adalah nadi dari sebuah organisasi mahasiswa, sehingga tongkat estafet kepemimpinan tidak boleh berhenti.
“Tongkat estafet kepemimpinan ini harus terus dilanjutkan agar regenerasi tidak terputus. Saya berharap PMHKS senantiasa eksis dan mampu menjadi ruang kaderisasi yang sehat, tempat lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang berintegritas, kritis, dan visioner. Organisasi ini jangan sampai terjebak hanya pada seremoni, tetapi harus benar-benar hadir dengan karya nyata dan sikap yang membumi. PMHKS harus membuktikan bahwa ia bukan sekadar nama, melainkan wadah perjuangan intelektual mahasiswa hukum asal Kerinci dan Sungai Penuh,” tutur Bily.
Ia juga mengingatkan bahwa menjaga eksistensi organisasi bukan hanya tugas pengurus yang dilantik, tetapi juga seluruh anggota yang ada di dalamnya. “Keberlanjutan organisasi tidak ditentukan oleh satu orang, melainkan oleh kita semua. Karena itu, saya berharap seluruh anggota terus bersatu, menjaga solidaritas, dan bekerja sama dalam membesarkan PMHKS. Dengan begitu, organisasi ini akan tetap hidup, tetap relevan, dan tetap bermanfaat, baik untuk mahasiswa maupun masyarakat luas,” tambahnya.
Momentum Milad ke-2 PMHKS menjadi refleksi perjalanan organisasi sejak awal berdirinya. Para pengurus menegaskan pentingnya sinergi antaranggota untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan kapasitas intelektual, serta menumbuhkan kepedulian sosial.
Dengan pelantikan pengurus baru dan semangat perayaan Milad ke-2, PMHKS optimis melangkah ke depan sebagai organisasi mahasiswa hukum yang progresif, kritis, dan berorientasi pada kemanfaatan bersama. (*)