Jakarta — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (9/9) sore. Rupiah terdepresiasi hingga mencapai level Rp16.481 per dolar AS, melemah 172 poin atau 1,05 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), yaitu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), menunjukkan posisi rupiah berada di level Rp16.462 per dolar AS.
Pergerakan mata uang negara-negara Asia tercatat bervariasi. Baht Thailand melemah 0,02 persen, yen Jepang menguat 0,22 persen, dolar Singapura naik 0,06 persen, sedangkan yuan China melemah 0,04 persen.
Sementara itu, mata uang negara-negara maju juga menunjukkan fluktuasi. Euro Eropa turun 0,25 persen, poundsterling Inggris menguat 0,13 persen, franc Swiss turun 0,6 persen, dan dolar Australia melemah 0,26 persen.
Seorang analis dari Doo Financial Futures menyebutkan bahwa pelemahan rupiah terjadi setelah Sri Mulyani tidak lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia.
“Rupiah melemah cukup besar terhadap dolar AS di tengah sentimen risk-off di pasar ekuitas domestik oleh kekhawatiran fiskal pemerintah menyusul penggantian Sri Mulyani,” ujarnya.