Penulis : Redaksi

Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mempelajari status mobil klasik Mercedes-Benz 280 SL milik Presiden ke-3 RI B.J. Habibie yang dijual oleh putranya, Ilham Akbar Habibie, kepada mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Masih dipelajari status dari aset tersebut,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Jakarta, Jumat (5/9), dikutip Antara.

Budi menjelaskan, penyidik memperoleh keterangan dari Ilham Habibie pada Rabu (3/9) bahwa Ridwan Kamil belum melunasi pembayaran mobil tersebut.

“Dengan demikian, penyidik juga akan mempertimbangkan terkait pembayaran atas aset yang dilakukan oleh saudara RK kepada saudara IAH, yang karena belum lunas itu nanti akan seperti apa,” ujarnya.

Dugaan Aliran Uang Korupsi

KPK menduga pembelian mobil tersebut berkaitan dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan Bank BJB periode 2021–2023. Penyidik menilai, Ridwan Kamil menggunakan dana hasil korupsi untuk membayar mobil tersebut.

Ilham Habibie sebelumnya mengaku menjual mobil Mercedes-Benz 280 SL kepada Ridwan Kamil seharga Rp2,6 miliar tanpa kontrak resmi. Namun, hingga kini Ridwan Kamil baru membayar Rp1,3 miliar.

Kasus Korupsi Bank BJB

Dalam perkara Bank BJB, KPK telah menetapkan lima orang tersangka pada 13 Maret 2025, yakni:

  • Yuddy Renaldi (YR), Direktur Utama Bank BJB

  • Widi Hartoto (WH), PPK sekaligus Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB

  • Ikin Asikin Dulmanan (IAD), pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri

  • Suhendrik (SUH), pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress

  • Sophan Jaya Kusuma (SJK), pengendali agensi Cipta Karya Sukses Bersama

KPK memperkirakan kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp222 miliar.

Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil

Pada 10 Maret 2025, KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil terkait penyidikan kasus Bank BJB. Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah barang, termasuk sepeda motor dan mobil.

Namun hingga Jumat (5/9), tercatat sudah 179 hari Ridwan Kamil belum dipanggil KPK setelah penggeledahan tersebut.