Penulis : Redaksi

Jakarta – Kabar duka datang dari dunia ekonomi dan politik Indonesia. Ekonom sekaligus politisi PDIP, Arif Budimanta, wafat pada usia 57 tahun pada Sabtu (6/9) dini hari di Jakarta.

Arif dikenal luas sebagai sosok intelektual yang konsisten memperjuangkan gagasan ekonomi Pancasila. Selain aktif menulis dan mengajar, ia juga sempat menjabat di berbagai posisi strategis di pemerintahan.

Riwayat Hidup dan Pendidikan

Arif Budimanta lahir pada 15 Maret 1968 di Medan, Sumatera Utara. Ia menamatkan pendidikan sarjana di Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian IPB pada 1990, lalu melanjutkan pascasarjana bidang Ekonomi Sumber Daya Alam di Universitas Indonesia (1996).

Pada 2006, Arif meraih gelar doktor dari FISIP UI dan sempat menempuh studi keuangan di University of Chicago serta mengikuti Senior Executive Program di Harvard Business School.

Jabatan dan Kiprah Publik

Dalam kiprahnya, Arif pernah menjabat:

  • Anggota DPR RI Fraksi PDIP (2009–2014)

  • Senior Advisor Menteri Keuangan (2014–2016)

  • Tim Ahli Menko PMK (2014–2019)

  • Dewan Direktur Indonesia Eximbank (2015–2020)

  • Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (2016–2019)

  • Staf Khusus Presiden Joko Widodo Bidang Ekonomi (2019–2025)

  • Wakil Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI (2015–2020)

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Megawati Institute dan Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata Muhammadiyah.

Pemikir dan Penulis Buku

Sebagai ekonom, Arif kerap menuangkan gagasannya melalui tulisan di media massa maupun karya buku.

Karya-karyanya antara lain:

  • Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran (2019)

  • Kontributor dalam Handbook of Research on Green, Circular, and Digital Economies as Tools for Recovery and Sustainability (2022), dengan tulisan Digital Economy Transformation in Nexus With External and Social Sustainability: The Indonesian Experience.

Arif juga aktif sebagai pengajar di Magister Keuangan Syariah, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.

Penghargaan

Pada 2019, ia menerima Penghargaan Bata Ilyas atas kontribusinya dalam memperkuat posisi koperasi dalam sistem perekonomian nasional.

Wafat dan Keluarga yang Ditinggalkan

Kabar wafatnya Arif disampaikan keluarga melalui keterangan resmi:

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta,” tulis pihak keluarga.

Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Arif meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.