Penulis : Redaksi

Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa salah satu anggota Kabinet Merah Putih.

Meski tidak menyebut langsung nama, Rachmat menyebutnya sebagai “rekan Kabinet Merah Putih”. Berdasarkan catatan, anggota kabinet yang baru saja mengalami musibah adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Beberapa hari lalu, Bendahara Negara tersebut menjadi korban penjarahan yang dilakukan oleh kelompok orang tidak dikenal.

“Kita sama-sama menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Kejadian beberapa hari lalu tidak hanya menimpa saudara-saudara sekalian yang jauh. Bahkan yang paling dekat, rekan-rekan kita juga mengalami musibah, khususnya rekan dari Kabinet Merah Putih (Menkeu Sri Mulyani). Kami menyampaikan rasa prihatin yang mendalam,” ujar Rachmat dalam Rapat Kerja Virtual bersama Komite IV DPD RI, Selasa (2/9).

Ia menambahkan, “Dan juga kepada rekan-rekan yang tertimpa musibah pada kejadian beberapa waktu lalu, semoga ini menjadi pelajaran kita semua dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.”

Rapat Virtual Bersama DPD RI

Rapat kerja antara Kepala Bappenas dan Menkeu Sri Mulyani dengan DPD RI digelar secara virtual dari lokasi masing-masing. Tidak ada penjelasan resmi mengenai alasan rapat tidak dilakukan secara langsung, namun diketahui bahwa kompleks DPR RI tengah menjadi sasaran aksi demonstrasi.

Sejak 25 Agustus 2025, masyarakat sipil hingga mahasiswa terus menyuarakan aspirasi terkait gaji dan tunjangan anggota DPR yang tembus Rp120 juta lebih per bulan.

Situasi semakin memanas usai salah satu pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob saat aksi 28 Agustus 2025 malam. Ratusan driver ojol kemudian menggeruduk Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, menuntut keadilan.

Gelombang Penjarahan

Di sisi lain, kelompok orang tak dikenal melakukan penjarahan terhadap sejumlah rumah anggota DPR yang sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial, seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, hingga Nafa Urbach.

Rumah pribadi Menkeu Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3, Tangerang Selatan juga tak luput dari aksi penjarahan yang terjadi pada Minggu (31/8).

Melalui akun Instagram @smindrawati pada Senin (1/9), Sri Mulyani menyampaikan permohonan maaf sekaligus ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat.

“Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus. Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” tulisnya.

Ia menambahkan, “Terima kasih atas simpati, doa, kata-kata bijak, dan dukungan moral semua pihak dalam menghadapi musibah ini.”