Jakarta – Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis (4/9).
Dalam aksinya, mahasiswa menyuarakan 13 tuntutan dan menggunakan tagar #selamatkanIndonesia serta #wargajagawarga. Mahasiswa dari berbagai kampus bergantian menyampaikan orasi untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Selain orasi, aksi ini juga dimeriahkan dengan aksi teatrikal, menyalakan lilin, menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, serta membagikan bunga mawar.
Berikut daftar 13 tuntutan mahasiswa:
-
Turunkan tunjangan DPR sekarang juga. Rakyat sengsara, wakilnya berpesta. Hentikan gaya hidup mewah di atas penderitaan rakyat.
-
Sahkan RUU Perampasan Aset. Tangkap, rampas, adili semua harta koruptor. Hentikan praktik korupsi.
-
Reformasi total Polri dan DPR. Bersihkan dari mafia, bubarkan kartel kekuasaan, wujudkan institusi pro rakyat.
-
Bebaskan kawan-kawan kami. Stop kriminalisasi gerakan mahasiswa dan rakyat.
-
Mengecam tindak represif aparat. Hentikan pemukulan, gas air mata, dan peluru tajam terhadap rakyat.
-
Evaluasi total Kabinet Merah Putih. Copot menteri gagal, usir pembisik oligarki, rakyat butuh pemimpin bukan boneka.
-
Reformasi Undang-Undang Peradilan Militer. Jangan biarkan impunitas. Adili pelanggar HAM di pengadilan rakyat.
-
RUU KUHAP harus berpihak pada rakyat. Hukum jangan jadi alat kriminalisasi, rakyat butuh keadilan.
-
Adili aparat pembunuh rakyat. Darah rakyat bukan tumbal kekuasaan – hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
-
Tuntut 19 juta lapangan pekerjaan dari Wapres. Janji bukan sekadar kata, buktikan di hadapan rakyat.
-
Sejahterakan guru dan dosen. Pendidikan maju lahir dari tenaga pendidik yang sejahtera.
-
Tolak 5 batalion dan peradilan militer di UNRI. Kampus adalah ruang akademik bebas, bukan markas militer.
-
Tolak dwifungsi jabatan di pemerintahan. Hentikan rangkap kekuasaan yang melanggengkan oligarki.
Aksi BEM SI ini menegaskan peran mahasiswa sebagai pengawas jalannya pemerintahan sekaligus menyuarakan aspirasi rakyat di tengah isu politik dan sosial saat ini.