Jakarta – Alzheimer merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak mengancam usia lanjut. Meski belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini, risiko Alzheimer bisa ditekan sejak usia muda melalui pola hidup sehat.
Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang terjadi akibat penumpukan protein dalam bentuk plak amiloid di otak. Kondisi tersebut menyebabkan sel-sel otak mati secara bertahap. Gejala awalnya biasanya berupa mudah lupa, yang kemudian berkembang menjadi hilangnya ingatan serius hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Obat-obatan hanya berfungsi meredakan gejala atau memperlambat penurunan fungsi otak. Pada tahap lanjut, hilangnya fungsi otak bahkan dapat memicu dehidrasi, gizi buruk, hingga infeksi.
Studi menyebutkan, Alzheimer memang tidak bisa sepenuhnya dicegah. Namun, risikonya dapat ditekan dengan sejumlah langkah berikut:
-
Jaga kesehatan kardiovaskular
Faktor risiko Alzheimer sama dengan pemicu penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Data menunjukkan sekitar 80 persen penderita Alzheimer juga mengidap penyakit jantung atau pembuluh darah. -
Rutin berolahraga
Aktivitas fisik teratur dapat menurunkan risiko Alzheimer dengan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak. WHO menganjurkan olahraga intensitas sedang minimal 150 menit per minggu. -
Terapkan diet sehat (DASH dan Mediterania)
Pola makan yang baik untuk jantung juga bermanfaat bagi otak. Diet DASH menekankan konsumsi sayur, buah, produk susu rendah lemak, biji-bijian, ikan, ayam, kacang-kacangan, dan minyak sehat, sambil membatasi garam, gula, dan daging merah.
Sementara itu, diet Mediterania lebih menekankan biji-bijian, buah, sayur, ikan, seafood, serta sumber lemak sehat, dengan mengurangi konsumsi daging merah secara signifikan. -
Tetap aktif bersosialisasi
Menjaga interaksi sosial dapat memperkuat stimulasi mental dan koneksi antarsel saraf otak. Studi menunjukkan, hubungan sosial yang aktif mampu menurunkan risiko Alzheimer. -
Batasi konsumsi alkohol
Minuman beralkohol dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko demensia, termasuk Alzheimer. Dianjurkan tidak mengonsumsi lebih dari satu gelas bir atau wine per hari. -
Hindari merokok
Rokok dapat merusak sirkulasi darah, termasuk ke otak. Kebiasaan ini berkontribusi terhadap peningkatan risiko Alzheimer dan penyakit degeneratif lainnya.
Dengan menerapkan pola hidup sehat sejak dini, risiko Alzheimer dapat ditekan sehingga kualitas hidup di usia lanjut tetap terjaga.