Jambi – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, SH, MH, secara resmi mengukuhkan Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (PD IBI) Provinsi Jambi untuk masa bakti 2023–2028. Acara pengukuhan berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi pada Senin pagi (4/8/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Hj. Hesnidar Haris, SE, Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Ketua DWP Provinsi Jambi, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Direktur RSUD Raden Mattaher, serta sejumlah tamu undangan dari instansi terkait.
“Atas nama Gubernur Jambi, saya mengukuhkan pengurus IBI Provinsi Jambi. Sesuai arahan beliau, IBI adalah mitra strategis Pemprov dalam menurunkan angka stunting, menjaga kesehatan ibu dan anak, serta menekan kematian ibu dan bayi demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” ujar Sekda Sudirman dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya peran bidan dalam sistem layanan kesehatan nasional, terutama sebagai ujung tombak pelayanan dasar di daerah, termasuk wilayah terpencil.
“Bidan adalah sosok penting sejak masa kehamilan hingga tumbuh kembang anak. Di banyak daerah terpencil, merekalah satu-satunya tenaga medis yang bisa diandalkan masyarakat,” kata Sudirman.
Menurutnya, tantangan dunia kebidanan dan kesehatan saat ini semakin kompleks. Mulai dari tingginya angka kematian ibu dan bayi, stunting, hingga keterbatasan akses layanan di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). Karena itu, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan.
“IBI tidak hanya organisasi profesi, tetapi pilar utama dalam layanan kesehatan dasar. Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan IBI sangat vital,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi menempatkan IBI sebagai mitra dalam mendukung program prioritas pembangunan kesehatan, seperti Penguatan Sistem Kesehatan Primer dan Program PRO-JAMBI SEHAT, yang mencakup jaminan kesehatan keluarga miskin, bantuan gizi bagi ibu hamil dan balita, serta gerakan masyarakat hidup sehat.
“Prevalensi stunting di Provinsi Jambi meningkat dari 13,5% pada 2023 menjadi 17,1% di tahun 2024. Ini jadi perhatian serius. IBI kami harapkan berperan aktif membantu menurunkannya,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh pengurus IBI yang baru dikukuhkan untuk membangun organisasi yang adaptif, profesional, dan inovatif.
“Jadikan IBI sebagai rumah besar untuk berkontribusi nyata di masyarakat. Di era digital ini, IBI juga harus mulai merancang strategi komunikasi yang bisa menjangkau generasi muda dan keluarga muda,” tutup Sudirman.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus baru. Ia berharap IBI dapat menyelaraskan visi dan misi hingga tingkat bawah, serta mendukung program pembangunan daerah.
“Pemberdayaan organisasi ini sangat luar biasa. Kami percaya ibu-ibu pengurus IBI mampu memajukan organisasi hingga ke seluruh kabupaten/kota di Jambi,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua PD IBI Provinsi Jambi, Bidan Dewi Novista Lilis, menyampaikan bahwa IBI telah berdiri sejak 24 Juni 1951 dan telah berkiprah selama 74 tahun dalam mendampingi para bidan di seluruh Indonesia.
“IBI selalu aktif mendukung transformasi sektor kesehatan, membangun sinergi dengan pemerintah, melakukan konsolidasi internal dan advokasi dengan para pemangku kepentingan,” ungkapnya.