Penulis : Redaksi

Jambi – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Jambi (UNJA) diwarnai aksi damai dari Aliansi Jambi Melawan yang menolak rencana operasional PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS). Perusahaan tersebut dinilai berpotensi mencemari udara kampus dengan debu batu bara dan mengancam kesehatan mahasiswa.

Saat Gubernur Jambi berpidato di Aula Balairung, puluhan aktivis mahasiswa menaburkan selebaran berisi seruan perlawanan. Aksi ini dilakukan untuk mengedukasi mahasiswa baru tentang ancaman yang dihadapi lingkungan kampus jika PT SAS dibiarkan beroperasi.

“Debu batu bara bukan sekadar polusi, tapi racun yang akan masuk ke paru-paru kita. Kalau hari ini kita diam, besok kampus ini akan diselimuti debu,” ujar Aldian, Koordinaror Aksi Aliansi Jambi Melawan.

Namun, aksi ini mendapat respons represif. Aparat keamanan kampus mendatangi peserta aksi, merampas selebaran, serta melakukan intimidasi verbal. Menurut Aliansi, sikap tersebut menunjukkan pihak kampus lebih menjaga citra di hadapan pejabat daripada melindungi hak hidup mahasiswa.

“Kami tidak mencari keributan, kami hanya menyampaikan fakta. Kritik dibungkam, suara mahasiswa ditekan, dan ruang demokrasi dipersempit,” tegas Aldian

Aliansi Jambi Melawan menegaskan akan terus menyuarakan penolakan terhadap PT SAS melalui berbagai jalur, baik aksi massa, diskusi publik, maupun kampanye di media, hingga ancaman pencemaran benar-benar dihentikan. (*)