JAMBI – Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi hingga hari kelima masih terus berjibaku memadamkan api yang melahap lahan gambut seluas 264 hektare di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Gungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
“Hingga saat ini petugas masih berupaya keras memadamkan api di Desa Gambut Jaya yang sudah memasuki hari kelima. Tim gabungan Satgas Karhutla Provinsi Jambi masih berada di lokasi dan melakukan pemadaman,” ujar Kepala Daops Manggala Agni Jambi, Sandy Prabowo, di Jambi, Kamis.
Sandy menjelaskan bahwa proses pemadaman terkendala oleh berbagai faktor, salah satunya adalah medan yang sulit serta jarak lokasi dari sumber air yang cukup jauh, sehingga pasokan air menjadi terbatas.
Ia juga menambahkan, kedalaman lahan gambut di lokasi tersebut mencapai hingga tiga meter. Hal ini membuat proses pemadaman membutuhkan volume air yang jauh lebih besar untuk benar-benar memastikan bara api tidak tersisa di bawah permukaan.
Berdasarkan laporan sementara yang diterima dari unsur TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Karhutla, total luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 264 hektare. Namun Sandy menekankan bahwa angka ini masih bersifat sementara.
“Karena data menggunakan sistem berbasis satelit, kami belum bisa memastikan luas pastinya saat ini. Data resmi akan dikeluarkan setelah api berhasil dipadamkan sepenuhnya,” jelasnya.
Sandy mengatakan bahwa pola pemadaman yang diterapkan saat ini adalah dengan mengisolasi sisi luar kebakaran terlebih dahulu, lalu memfokuskan pemadaman pada titik api di bagian tengah area terbakar.
Ia menargetkan proses pemadaman dapat selesai dalam waktu satu pekan, jika tidak ada kendala tambahan di lapangan.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran dalam bentuk apapun, demi mencegah meluasnya kebakaran lahan yang dapat berdampak serius terhadap kesehatan dan lingkungan.
