Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi terus menggenjot pengembangan hilirisasi komoditas kelapa sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi daerah. Gubernur Jambi, Al Haris, menyatakan bahwa daerahnya memiliki potensi besar dalam produksi kelapa dan berharap dukungan dari pemerintah pusat melalui pembiayaan oleh Badan Pengelola Investasi Danantara.
“Jambi ini kan punya potensi, kita berharap dan meminta agar kiranya Menteri Pertanian mendukung penuh hilirisasi komoditas kelapa di Jambi,” ujar Al Haris, Sabtu (26/7/2025).
Gubernur Al Haris menegaskan bahwa program hilirisasi kelapa ini diharapkan bisa masuk dalam daftar proyek investasi prioritas nasional yang dibiayai oleh Danantara. Menurutnya, hal ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Jambi secara berkelanjutan.
“Ini yang kita upayakan, kita meminta agar Danantara dapat membiayai proyek hilirisasi itu nantinya,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pembahasan mengenai proyek ini telah dilakukan secara intens bersama Kementerian Pertanian. Program hilirisasi kelapa ini, lanjut Al Haris, juga sejalan dengan 8 Asta Cita Presiden Prabowo.
“Ini yang kita rasa sangat penting dilakukan. Selain Danantara, kita juga gandeng pihak swasta untuk bantu tingkatkan komoditas kelapa di Jambi,” kata Al Haris.
Menurut Al Haris, Jambi memiliki lahan kelapa yang luas dengan produksi yang signifikan, khususnya di dua daerah penghasil utama, yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat.
“Dua daerah ini memiliki potensi besar dalam komoditas kelapanya. Yang jelas, jika proyek hilirisasi kelapa ini berjalan, tentu pula dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Jambi,” katanya.
Data yang diterima menyebutkan bahwa produksi kelapa di Provinsi Jambi mencapai sekitar empat juta butir per tahun, tersebar di lahan seluas 118 ribu hektare. Kabupaten Tanjung Jabung Timur menyumbang luas lahan terbesar, yaitu 52 ribu hektare, sisanya tersebar di Tanjung Jabung Barat dan wilayah lainnya.
“Artinya, dengan hal ini, pemerintah pusat melihat bahwa Jambi ini punya potensi untuk dikembangkan hilirisasi komoditas kelapanya,” lanjutnya.
Al Haris juga menekankan pentingnya membuka akses pasar luar negeri untuk produk turunan kelapa. Negara-negara seperti Singapura dan Malaysia disebutnya sebagai pasar yang menjanjikan.
“Jika nanti proyek hilirisasi kelapa ini bisa dikembangkan, maka Insha Allah akan berdampak baik bagi petani kelapa juga. Karena sebagian besar berada di Tanjabtim, tentu komoditas kelapa juga tersebar di daerah Jambi lainnya. Kita berharap Pemerintah dapat membantunya lewat Danantara,” pungkas Al Haris.
