Penulis : Redaksi

Ekosistem stablecoin terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Tujuh hari lalu, total kapitalisasi pasar stablecoin melampaui angka $260 miliar dan masih terus menanjak. Dalam sepekan terakhir saja, valuasi sektor ini meningkat hampir $5 miliar — di mana sekitar $2 miliar di antaranya berasal dari penerbitan token tether (USDT) terbaru.

USDT Tetap Dominan, Pendatang Baru Mulai Unjuk Gigi

Berdasarkan data dari DefiLlama, kapitalisasi pasar stablecoin saat ini mencapai $264,98 miliar. USDT dari Tether masih memegang pangsa pasar terbesar dengan dominasi 61,86%. Hingga Sabtu sore, total kapitalisasi USDT tercatat sebesar $163,90 miliar, mengalami kenaikan 1,19% dalam sepekan, dengan penerbitan baru sebanyak 1,925 miliar token.

Di posisi kedua, USDC milik Circle tercatat memiliki valuasi $64,01 miliar. Namun, aset ini mengalami penurunan sebesar 0,54% setelah 348 juta USDC dihapus dari aset yang dikelola (AUM).

Sementara itu, USDe dari Ethena menjadi stablecoin dengan pertumbuhan tertinggi kedua dalam daftar 10 besar, naik sebesar 24,63%. Total suplai USDe bertambah 1,425 miliar token, mendorong kapitalisasi pasarnya ke level $7,21 miliar.

Tak kalah mencolok, USDS milik Sky mencatat lonjakan tertinggi minggu ini dengan pertumbuhan 24,95%. Penambahan 989,77 juta token baru mengangkat valuasi USDS menjadi $4,95 miliar.

Stablecoin Kecil Tertekan, PYUSD dari PayPal Naik

Stablecoin pada peringkat lima hingga sembilan mengalami koreksi pasar selama sepekan terakhir. Namun, PYUSD dari PayPal justru mencatatkan pertumbuhan 2,98% dengan penerbitan 25,75 juta token tambahan. Total kapitalisasi pasar PYUSD kini berada di angka $890,68 juta, menjadikannya stablecoin peringkat ke-10.

Dari 100 stablecoin yang dipantau, Sky dan Ethena menjadi dua nama dengan pertumbuhan paling agresif minggu ini. Meningkatnya aktivitas penerbitan dari token-token baru ini menunjukkan dinamika baru dalam lanskap stablecoin.

Stabil, Tapi Kompetitif — Masa Depan Stablecoin Tak Lagi Monolitik

Meski pemain besar seperti Tether dan USDC masih menguasai mayoritas pasar, pertumbuhan USDe dan USDS menunjukkan adanya fragmentasi dan pergeseran minat pasar. Lonjakan suplai ini bukan hanya mencerminkan peningkatan adopsi, tetapi juga kompetisi likuiditas antar-protokol.

Regulasi yang mulai diberlakukan, seperti GENIUS Act, diperkirakan akan memberikan dampak besar terhadap stabilitas dan struktur pasar stablecoin. Pengawasan hukum bisa memperkuat posisi dominan atau membuka peluang bagi token baru yang lebih patuh regulasi.

Dengan kecepatan pertumbuhan dan perubahan pasar yang pesat, sektor stablecoin kini berada dalam salah satu fase paling menentukan dalam sejarahnya.