JAMBI – Krisis air bersih melanda ratusan keluarga di Kelurahan Teluk Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Sumur-sumur warga mengering dan tak lagi mampu mengeluarkan air karena permukaan air tanah yang semakin turun.
Selama lebih dari sebulan terakhir, warga merasakan dampak langsung dari kekeringan. Upaya penyedotan air dari sumur tidak membuahkan hasil, memaksa warga mengandalkan suplai air bersih dari mobil tangki milik PDAM Tirta Mayang.
“Kondisi sumur sudah tidak bisa digunakan, air tidak naik sama sekali. Sekarang kami hanya berharap dari bantuan air bersih,” ujar salah satu warga.
Kehadiran armada tangki air bersih dari PDAM Tirta Mayang menjadi momen yang paling dinanti oleh masyarakat di Teluk Kenali. Setiap harinya, dua unit mobil tangki dikerahkan untuk mendistribusikan sekitar 8.000 liter air bersih ke rumah-rumah warga yang terdampak.
Bantuan ini diberikan berdasarkan permintaan warga yang kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan dasar seperti memasak, mencuci, dan mandi. Menurut laporan dari warga dan tokoh setempat, kekeringan tahun ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Setidaknya enam Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Teluk Kenali mengalami kekeringan. Dari jumlah tersebut, RT 04 menjadi wilayah yang paling terdampak, dengan hampir seluruh kepala keluarga tidak memiliki akses terhadap air bersih mandiri.
Warga pun terpaksa melakukan penghematan air secara ketat sambil berharap adanya hujan dalam waktu dekat atau peningkatan distribusi air dari PDAM.
