Penulis : Redaksi

Jakarta — Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan 2 cara membenahi masalah Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, yang terisolasi.

“Yang pertama, tentu kita akan bantu akses. Artinya, kita punya kapal yang kita akan bantu akses dari Pulau Enggano ke Bengkulu,” bebernya usai Talkshow di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu (25/6).

Kedua, KKP akan membangun kampung nelayan di Pulau Enggano. Trenggono menegaskan pihaknya sudah berbicara dengan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.

“Jadi, dengan kampung nelayan itu nanti kita bangun dermaga di situ. Kemudian, kalau ada dermaga tentu kan kapalnya bisa bersandar juga ya. Lalu, kita akan bangun cold storage dan kemudian pabrik es. Itu permanen,” jelas Trenggono.



Enggano adalah pulau terluar di Barat Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 4.000 jiwa. Akses ke Pulau Enggano dengan menggunakan kapal penyeberangan memerlukan waktu tempuh setidaknya 12 jam.

Keadaan pulau tersebut diperparah dengan adanya pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Warga lokal pada akhirnya terancam terisolasi.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad turut menyoroti masalah ini. Ia menegaskan sudah berkoordinasi dengan Presiden Prabowo Subianto untuk segera menyelesaikan masalah struktural pulau tersebut.

“Penyelesaian-penyelesaian yang dilakukan dengan komunikasi-komunikasi sementara masih dilakukan oleh Pelindo untuk pengerukan pendangkalan pelabuhan,” ucap Dasco di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/6).

Pendangkalan di Pulau Enggano memang mengganggu aktivitas pelayaran. Selain itu, pendangkalan membuat masyarakat lokal terisolasi, kebutuhan pokok melonjak, sampai hasil panen yang tidak bisa dijual.