Generasi kedua adalah Khorramshahr-2 yang mulai muncul pada 2019. Berikutnya Iran memamerkan Khorramshahr-4 pada 2023, tanpa lebih dahulu mengungkapkan Khorramshahr-3.
Desain Khaibar yang sedemikian rupa membuat rudal tersebut sulit dideteksi radar, apalagi dicegat rudal lainnya. Kelebihannya yang sulit dideteksi membuat rudal itu dijuluki sebagai rudal ‘hantu’.
Ketiadaan aileron pada rudal itu dinilai membuat kecepatan Khaibar luar biasa dan amat akurat menerjang target.
Misil itu mengandalkan mesin lokal yang disebut ‘Arond’ yang terintegrasi di dalam tanki bahan bakar untuk memangkas panjang rudal dan meningkatkan kamuflase.
Iran mengeklaim rudal ini dapat dipersiapkan kurang dari 15 menit untuk peluncuran.
Rudal Khaibar bekerja dalam tiga fase yaitu; peluncuran dan terbang; memandu hulu ledak dekat mesin setelah pemisahan dan masuk atmosfer.
Meski memiliki kecepatan hingga 8 Mach, rudal Khaibar dapat dikendalikan untuk menghantam objek yang sudah ditargetkan.
