Di sisi lain, seorang jamaah haji asal Jember yang tak ingin disebutkan namanya mengaku ia terpisah kafilah camp dengan istrinya di Mina. Ia berharap panitia penyelenggara ibadah haji mampu menangani kendala-kendala seperti ini ke depannya.
Sebagian besar keluh kesah jemaah haji adalah masalah manajemen transportasi pengangkutan menuju ke Mina, pembagian kartu nusuk yang lama, serta tempat tidur di dalam tenda saat di Mina yang tidak cukup hingga mengakibatkan beberapa jemaah harus berbagi dengan jemaah lainnya.
Jelang magrib, antrean WC mengulur panjang. Para jemaah bersiap mandi dan mengambil wudhu untuk salat berjamaah di dalam tenda/camp masing-masing.
Sementara tenda/camp wanita disibukan dengan pendistribusian nasi kotak untuk makan malam beserta buah-buahan.
Terlihat Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) hilir mudik memeriksa kesehatan para lansia yang ada di dalam camp/tenda. Kecapekan, batu pilek banyak ditemui para jemaah lansia dengan kondisi cuaca yang panas menyengat di Mina.
(moh/dmi)
