Jakarta — Menteri Koperasi Budi Arie buka suara soal Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menyebut pegawai Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang akan memasuki masa pensiun dini dipertimbangkan akan menjadi manajer Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
Budi mengatakan hal tersebut merupakan ranah Erick. Namun, ia mengatakan Kopdes Merah Putih terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung.
“Itu tanya Pak Erick dong, jangan tanya saya. Saya semuanya, siapapun, Warga Negara Indonesia yang mau bahu-membahu membantu perkembangan Kopdes kemerah putih, saya sangat terbuka,” katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koperasi, Senin (23/6).
Sebelumnya, Erick menyebutkan pegawai Himbara yang akan memasuki masa pensiun dini dipertimbangkan untuk mengisi posisi manajerial dalam program Kopdes Merah Putih.
“BUMN menawarkan bahwa banyak sekali dari bank-bank Himbara juga siap memindahkan sebagian pegawainya yang mungkin nanti pensiun tinggal setahun-dua tahun, bisa juga masuk ke situ (Kopdes Merah Putih) sebagai manajernya, kalau memang terbuka,” ujar Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).
Ia menilai sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu aspek penting dalam pengembangan koperasi tersebut. Erick juga menjelaskan bentuk koperasi akan disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah, bisa berupa koperasi simpan pinjam, pertanian, peternakan, hingga distribusi pupuk.
Menurutnya, Kopdes Merah Putih saat ini masih dalam tahap pengembangan, termasuk pemetaan model bisnis dan wilayah implementasi. Pemerintah menargetkan 80 proyek percontohan diluncurkan pada akhir tahun.
“Target awalnya kalau enggak salah kemarin diputuskan 80 percontohan. Ini yang modeling, ini yang kita lihat,” katanya.
Erick mengatakan BUMN akan berperan sebagai sistem pendukung, bukan penyalur dana langsung. Dukungan tersebut antara lain berupa plafon pembiayaan dari bank-bank Himbara dan pendampingan manajemen koperasi bila diperlukan.
