Penulis : Redaksi

Jakarta — Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) punya tanggung jawab menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kepolisian juga punya tanggung jawab ikut menjaga kesehatan APBN,” katanya saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri 2025 di Jakarta, Kamis (19/6).

Wanita yang akrab disapa Ani itu menegaskan pentingnya sinergi Kementerian Keuangan dan Polri. Menurutnya, ini diperlukan untuk menjaga stabilitas negara, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memastikan keberhasilan pelaksanaan APBN.

Ia kemudian menyinggung kompleksitas tantangan global, terlebih usai perang di Timur Tengah pecah antara Israel Vs Iran. Sang Bendahara Negara juga menyoroti pudarnya tata kelola dunia yang berbasis multilateralisme.



Ani mengatakan kombinasi situasi geopolitik global membuat Indonesia harus memperkuat ketahanan nasional, baik di sektor ekonomi, pertahanan, hingga keamanan.

“Sebagai bangsa besar, geografinya besar, populasinya besar, ekonominya besar, kita perlu untuk terus meneliti dan melakukan evaluasi terhadap cara kita mengelola negara. Agar amanat UUD yang disebut ‘melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia’ itu bisa betul-betul kita yakini terjaga,” pesan Ani.

Ia mengklaim APBN akan bertindak sebagai shock absorber dalam menghadapi guncangan ekonomi global. Oleh karena itu, seluruh elemen yang ada harus tetap sehat ketika menapaki jalan terjal ekonomi.

Anak buah Prabowo Subianto itu berjanji bakal terus menggunakan APBN untuk mendukung prioritas pembangunan nasional.

Ini mencakup ketahanan pangan dan energi; pendidikan; kesehatan; serta pengentasan kemiskinan melalui berbagai program program unggulan, seperti makan bergizi gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat.

Polri diminta mengawal pelaksanaan berbagai program prioritas Prabowo itu, termasuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menciptakan kepastian hukum yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Kita berharap Kepolisian untuk menjaga kepastian hukum, keamanan, ketenangan masyarakat sehingga kita bisa menjaga ekonomi bergerak secara baik,” tutur Sri Mulyani.

“Peranan Kepolisian sangat penting untuk masyarakat, ekonomi, dan bagi kami sebagai Kementerian Keuangan. Sinergi Polri dengan Kementerian Keuangan terus terjalin baik. Kami akan terus akan mengajak bekerja sama, bekerja untuk menjaga Indonesia dan menjaga masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Kolaborasi terbaru Polri dengan Kemenkeu tercermin dalam Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara yang diketuai Herry Muryanto dan Wakil Ketua Novel Baswedan. 

Sementara, orang-orang di dalamnya terdiri dari mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sebelumnya tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi Polri.