Penulis : Redaksi

Jakarta — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima penghargaan Silver Winner di ajang The 4th Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2025 untuk kategori Environmental dalam pilar ESG (Environmental, Social, Governance) melalui program inovatif bertajuk “RE3: Reduce, Re-love, Restyle”.

Program RE3 dengan pendekatan kreatif dalam mengurangi limbah tekstil sekaligus pemberdayaan masyarakat, menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor internal dan eksternal PNM. Sekretaris Perusahaan PT PNM, L. Dodot Patria Ary, menyampaikan bahwa apresiasi tersebut diyakini dapat menjadi pemantik semangat bagi PNM.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melahirkan kreatifitas dalam inisiatif program komunikasi yang berdampak. Kami percaya, langkah sederhana yang dilakukan secara konsisten dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Dodot.

Pada implementasinya, program RE3 berhasil mengumpulkan lebih dari 10,5 ton pakaian layak pakai dari donasi karyawan PNM di seluruh Indonesia. Seluruh pakaian kemudian diproses termasuk pencucian dan pengemasan ulang oleh nasabah PNM Mekaar yang bergerak dalam usaha laundry, sebelum disalurkan untuk digunakan kembali oleh nasabah PNM Mekaar dan masyarakat prasejahtera yang membutuhkan.

Selain berkontribusi dalam pengurangan limbah tekstil, program ini juga menciptakan siklus ekonomi sirkular, di mana barang bekas dimanfaatkan kembali untuk nilai guna baru. Lebih dari itu, RE3 turut mendorong pemberdayaan ekonomi lokal serta memperkuat solidaritas sosial antar lapisan masyarakat.



“Melalui program ini, kami mendorong kepedulian karyawan terhadap isu lingkungan, khususnya dalam pengurangan limbah tekstil, sekaligus memberdayakan nasabah PNM Mekaar yang memiliki usaha laundry. Awareness ini kami kemas dengan berbagai program komunikasi yang sesuai dengan target audiens PNM,” kata Dodot.

Founder & CEO PR Indonesia Group Asmono Wikan, menegaskan pentingnya peran komunikasi inklusif dalam membangun fondasi keberlanjutan. PR Indonesian Group sendiri merupakan penyelenggara ajang IDEAS.

“Komunikasi yang inklusif menciptakan rasa memiliki, membangun kepercayaan, memperluas keterlibatan, sekaligus memperkuat hubungan antara organisasi dan publiknya,” kata Asmono.

Dodot menambahkan, pencapaian ini diharapkan tidak hanya menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras dan kolaborasi yang telah dilakukan, tetapi jugas sebagai motivasi untuk terus menghadirkan program yang berkelanjutan, berdampak nyata, dan relevan dengan tantangan sosial serta lingkungan ke depan.

PNM percaya bahwa melalui konsistensi, kepedulian, dan kolaborasi, langkah-langkah kecil dapat menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan.

IDEAS adalah ajang penghargaan yang mengapresiasi institusi yang menjalankan praktik komunikasi berbasis DEI (Diversity, Equity, Inclusion) dan ESG secara efektif dan berdampak. Tahun ini, IDEAS mencatat 85 entri dari 46 institusi lintas sektor, mulai dari BUMN, kementerian/lembaga, hingga sektor swasta dan organisasi non-profit. Sebanyak 55 program terpilih yang dinilai layak menerima penghargaan, termasuk program RE3 dari PNM.