Penulis : Redaksi

Keputusan penutupan selat masih berada dalam pembahasan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, sementara parlemen negara itu disebut telah mendukung usulan tersebut.

Menurut anggota Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran Esmail Kosari, penutupan Selat Hormuz ada dalam agenda dan dapat dilakukan kapan pun dianggap perlu. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan dewan keamanan nasional.

Selat Hormuz merupakan jalur penting bagi distribusi minyak dan gas dunia.

Data US Energy Information Administration (EIA) mencatat pada 2024 sekitar 20 juta barel minyak per hari melewati selat tersebut, setara sekitar 20 persen konsumsi cairan minyak bumi global.

Selain itu, seperlima perdagangan gas alam cair (LNG) dunia juga melintasi Selat Hormuz, terutama dari Qatar. Sebagian besar kargo energi yang melewati selat ini dikirim ke Asia, dengan negara tujuan utama China, India, Jepang, dan Korea Selatan.

(del/pta)