Jakarta — Serangan yang dilancarkan Iran terhadap pangkalan militer AS di Al Udeid, Doha, Qatar menimbulkan kekacauan penerbangan.
Sejumlah penerbangan bergegas membatalkan penerbangan ke daerah tersebut. Mereka memilih untuk mengubah rute penerbangan untuk sementara.
Air India misalnya, menangguhkan penerbangan ke dan dari Amerika Utara bagian timur dan Eropa karena masalah itu.
Mereka juga telah menghentikan semua operasi ke Timur Tengah.
Kuwait Airways juga menangguhkan keberangkatan penerbangannya dari negara itu pada Senin (23/6) kemarin buntut masalah itu. Sementara Etihad Airways dari UEA mengalihkan rute penerbangan pada Senin dan Selasa (24/6).
Menurut perusahaan analisis penerbangan Cirium, sekitar dua lusin penerbangan ke Doha, sebagian besar dari Qatar Airways, dialihkan dan sekitar beberapa penerbangan ke Dubai dialihkan karena penutupan wilayah udara imbas masalah itu.
Penundaan itu mengakibatkan penumpang terdampar di Bandara Internasional Hamad, Doha.
Salah satunya pebisnis Miret Padovani.
Dia memesan tiket penerbangan Qatar Airways ke Thailand yang dijadwalkan berangkat Senin malam. Tetapi ia membatalkan perjalanannya dan memilih pulang ke Dubai pada Selasa pagi ini karena masalah itu.
“Ini mengerikan,” kata Miret Padovani katanya seperti dikutip dari Reuters.
“Semuanya terjadi begitu cepat. Saya bahkan mendengar dari orang-orang di ruang tunggu kelas utama bahwa rudal-rudal itu dikirim dengan cara ini bahkan sebelum menjadi berita,” tambahnya.
Sementara itu menurut media pemerintah Qatar, Bandara Dubai kini telah beroperasi kembali.
Meskipun demikian, mereka memperingatkan tentang potensi penundaan atau pembatalan perjalanan lagi di situs media sosial X mereka.
(agt)
