Penulis : Redaksi

Jakarta — Insiden Juliana Marins, pendaki asal Brasil, yang terjatuh dan meninggal dunia di Gunung Rinjani, Indonesia, ikut jadi sorotan media Brasil.

O Globo, salah satu media Brasil, melaporkan kejadian tersebut sambil menyoroti kelalaian otoritas Indonesia.

Dalam artikel berjudul “Juliana Marins’ father shared pleasure in the sport with his daughter: ‘Arriving from the pedal, and she leaving to run’, he said in a publication”, O Globo mewartakan keseharian Juliana sebelum peristiwa nahas itu.

Juliana digambarkan sebagai sosok aktif yang gemar berolahraga seperti berlari, bersepeda, hingga berenang.

“Menurut catatan Juliana, olahraga datang ke kehidupannya pada tahun 2017 ketika dia menyelesaikan race pertamanya, yakni 10 kilometer di Punta del Este, Uruguay. Tahun berikutnya, ia melewati garis finish di Kairo, ibu kota Mesir,” demikian lapor O Globo.

O Globo menuliskan kegemaran Juliana akan olahraga berdasarkan unggahan-unggahan yang bersangkutan di media sosial. Perempuan berusia 26 tahun itu menggunakan akun media sosialnya sebagai buku harian untuk menceritakan berbagai perjalanannya.

Dalam artikel tersebut, O Globo juga menyinggung masalah kelalaian otoritas Indonesia yang dipermasalahkan keluarga Juliana.

Menurut O Globo, keluarga Juliana meyakini bahwa putri mereka ditinggal sendirian tanpa makanan, air, dan pakaian hangat hingga akhirnya meninggal dunia saat kelelahan.

Juliana Marins melakukan pendakian ke Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (20/6) pekan lalu. Ia mendaki bersama enam rekannya dan seorang pemandu lokal.

“Menurut keluarganya, Juliana ingin menyaksikan matahari terbit di gunung, tapi akhirnya jatuh dari tebing selama pendakian pada Jumat,” tulis O Globo.

O Globo menyoroti soal Juliana yang sempat mengaku kelelahan kepada sang pemandu dan diminta untuk beristirahat sementara rekan-rekannya melanjutkan perjalanan.

“Ketika dia [pemandu] menyadari bahwa Juliana tak kunjung menyusul, dia kembali ke lokasi terakhir Juliana berada dan, dengan bantuan turis lainnya, mendapati bahwa Juliana telah jatuh dari tebing,” tulis O Globo.