Penulis : Redaksi

Jakarta — Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) MUTU International memanfaatkan ajang Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 sebagai sarana agar publik lebih mengenal lembaga tersebut.

LPH MUTU International sendiri dikenal pemain baru di industri halal nasional yang memiliki orientasi global.

Sebagai salah satu LPH utama yang baru terbentuk, MUTU International hadir dengan booth utama di lokasi strategis pameran.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Marketing LPH MUTU International Herliana Dewi menjelaskan kehadiran lembaganya di lokasi utama merupakan langkah awal untuk menyetarakan posisi dengan LPH besar lain seperti LPPOM dan SUCOFINDO.

Menurutnya, posisi ini penting untuk memperkenalkan LPH MUTU International sebagai lembaga yang memiliki kapasitas internasional dan siap bersaing di tingkat global.



“Kami karena LPH utama, LPH utama yang baru lahir ya, jadi kita harus memperkenalkan nih kepada calon customer atau yang akan bekerja sama kita, bahwa kita itu adalah perusahaan yang multi internasional, jadi kita mau ditempatkan di posisi yang bagus,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara, Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/6).

Herliana menilai penyelenggaraan IIHF 2025 memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri halal di Indonesia. Menurutnya, kehadiran berbagai negara peserta menunjukkan besarnya potensi pasar halal Indonesia yang menarik perhatian global.

Ia juga mengapresiasi tata kelola acara yang dinilai rapi dan berdampak langsung dalam menyosialisasikan pentingnya halal sebagai bagian dari gaya hidup.

Di sisi lain, ia melihat tren kesadaran masyarakat terhadap produk halal di Indonesia semakin menguat.

Bagian dari kehidupan

Logo halal kini semakin mudah ditemukan di berbagai produk, menandakan prinsip halal telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, seiring dengan meningkatnya pemahaman bahwa produk halal tidak hanya bernilai religius, tetapi juga menjamin kualitas dan kesehatan.

Herliana juga mencermati adanya percepatan proses sertifikasi halal, terutama sejak diberlakukannya fasilitasi sertifikasi gratis di beberapa sektor.