Jakarta — Komandan militer hingga ilmuwan nuklir Iran yang tewas akibat serangan brutal Israel akan dimakamkan pada pekan ini.
Media Iran, Mehr News, melaporkan pemakaman bakal dilakukan pada Sabtu (28/6).
“Pemakaman nasional para komandan Iran yang gugur, yang dibunuh dalam agresi Israel baru-baru ini, akan diadakan di Teheran pada hari Sabtu,” demikian laporan mereka.
Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Iran pada 13 Juni. Imbas gempuran tersebut sejumlah petinggi militer dan ilmuwan nuklir ternama tewas.
Iran lalu meluncurkan rudal ke Israel sebagai balasan. Hari-hari setelah itu, pertempuran terus berlanjut.
Beberapa komandan militer Iran yang tewas di antaranya Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Mayor Jenderal Hossein Salami, Komandan Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya Iran Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid, hingga Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Mayor Jenderal Amir Ali Hajizadeh.
Sementara itu, ilmuwan nuklir yang tewas yakni rektor Universitas Islam Azad Mohammad Mechdi Tehranchi, mantan Ketua Organisasi Energi Atom Iran Fereydoun Abbasi, Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Mansour Asgari, Saeed Borji, hingga Akbar Motalleblizadeh.
Selain para pejabat militer dan ilmuwan nuklir, serangan Israel juga menyebabkan ratusan warga sipil meninggal. Tercatat lebih dari 600 tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka.
Rencana pemakaman tersebut berlangsung usai Iran dan Israel sepakat gencatan senjata yang dimediasi Qatar-Amerika Serikat.
Saat berita gencatan muncul, Iran sempat membantah menerima usulan itu. Namun, beberapa jam kemudian Presiden Masoud Pezeshkian mengonfirmasi.
“Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya menciptakan sejarah, kita menyaksikan gencatan senjata tercipta dan perang 12 hari berakhir,” ucap Pezeshkian pada Selasa.
Pezeshkian menegaskan Iran tak melanggar kesepakatan itu siap berunding untuk membicarakan lebih lanjut.
