“Pergerakan jemaah pejalan kaki berdampak pada kemacetan di jalur utama shuttle bus. PPIH menerima permintaan dari Kemenhaj dan syarikah untuk menenangkan jemaah dan menghentikan arus jalan kaki, namun sudah tidak dapat dikendalikan,” ucapnya.
Pada 03.12 dini hari waktu setempat, PPIH Arab Saudi meminta Kementerian Haji Arab Saud untuk mempercepat pengiriman bus ke Muzdalifah.
PPIH juga meminta bantuan logistik dan proteksi jemaah. Pada pukul 06.51 waktu setempat, PPIH kembali meminta Kemenhaj mengirimkan bantuan logistik berupa air minum, makanan ringan, dan payung atau pelindung panas.
“Alhamdulillah pada pukul 08.50 WAS, empat kontainer bantuan datang di lokasi jemaah haji Indonesia di Muzdalifah,” ucap Hilman.
(dhf/ugo)
