Jakarta — Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan jumlah rudal yang diluncurkan ke pangkalan militer Amerika Serikat Al Udeid, sama dengan total bom yang dijatuhkan AS ke tiga situs nuklir Teheran.
“Jumlah rudal yang digunakan dalam operasi sukses ini setara dengan jumlah bom yang digunakan AS dalam serangan di fasilitas-fasilitas nuklir Iran,” demikian pernyataan IRGC, seperti dikutip Tasnim News.
Pada Senin (23/6), Iran meluncurkan serangan ke pangkalan militer AS di Qatar, Al Udeid, sebagai balasan atas serangan Washington ke tiga situs nuklir Teheran sehari sebelumnya.
Menurut keterangan AS, serangan itu tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.
IRGC mengonfirmasi bahwa serangannya ke Al Udeid memang tidak menimbulkan korban karena lokasi pangkalan jauh dari perkotaan dan permukiman warga.
“Langkah ini tidak menimbulkan ancaman terhadap negara saudara kami Qatar dan rakyatnya yang mulia. Iran terus berkomitmen untuk mempertahankan dan melanjutkan hubungan hangat dan bersejarah dengan Qatar,” demikian pernyataan IRGC.
Serangan AS sendiri menyasar fasilitas Natanz, Isfahan, dan Fordow. AS mengeklaim serangannya sukses melenyapkan kemampuan Iran memproduksi senjata nuklir.
Menurut seorang pejabat AS, Washington menggunakan bom GBU-57 dalam serangannya ke Iran. Bunker buster seberat 13,6 ton itu dibawa oleh pesawat-pesawat pengebom B-2.
Trump ucap terima kasih
Presiden AS Donald Trump mengucapkan terima kasih ke Iran usai pangkalan militer Al Udeid di Qatar.
Trump menganggap enteng serangan balasan Iran itu dan menyebutnya sebagai serangan yang sangat lemah. Sebab sebelum melancarkan serangan, Iran sempat memberikan peringatan.
Trump menilai peringatan awal dari Iran menunjukkan negara itu ingin menghindari korban jiwa.
“Iran secara resmi merespons Penghancuran Fasilitas Nuklir mereka dengan respons yang sangat lemah, seperti yang sudah kami perkirakan, dan telah kami tangani secara efektif,” tulis Trump di platform media sosial Truth Social miliknya.
“Saya ingin berterima kasih kepada Iran karena telah memberi kami pemberitahuan lebih awal, yang memungkinkan tidak adanya korban jiwa maupun yang terluka,” imbuhnya, seperti dikutip AFP.
