Penulis : Redaksi

Jakarta — Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana (27), ke puncak lereng di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selanjutnya jasad perempuan itu dibawa turun ke posko untuk dilanjutkan dievakuasi ke rumah sakit.

Mengutip dari detikBali, berdasarkan penelusuran data (data tracking) Posko Gabungan Evakuasi di Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Resort Sembalun, pada pukul 17.00 Wita, tim evakuasi dilaporkan telah berada di Pos 4 jalur pendakian. Jenazah korban itu lalu dibawa turun untuk selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit.

Sebelumnya, tim SAR melaporkan sempat mengalami kendala cuaca saat hendak mengevakuasi jenazah menggunakan helikopter. Cuaca mendung hingga hujan ringan mengguyur wilayah Sembalun.





Kondisi ini membuat helikopter Basarnas yang telah tiba di kawasan TNGR tidak dapat menjangkau titik lokasi penjemputan semula.

“Helikopter dari Basarnas sudah sampai, tetapi belum bisa menuju titik lokasi karena cuaca berkabut dan medan yang sulit,” kata Kepala Balai TNGR, Yarman Wasur, Rabu (25/6).

Jenazah Juliana sebelumnya dilaporkan berada di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 600 meter. Tim SAR harus membawa jenazah naik ke Pelawangan, salah satu titik aman di jalur pendakian, sebelum diturunkan ke bawah.

Sementara itu, mobil jenazah dari RSUD Provinsi NTB telah bersiaga di Posko Gabungan di Sembalun untuk menerima jenazah setibanya di kaki gunung.

Demi kelancaran proses evakuasi, pihak TNGR menutup sementara jalur pendakian Rinjani.

“Ini penutupannya sementara sampai proses evakuasi selesai. Ini kami lakukan supaya proses evakuasi tidak terganggu dan demi kenyamanan pengunjung juga,” ujar Yarman.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/gil)