Jakarta — Israel dan Iran saling menyerang sistem pasokan listrik di masing-masing wilayah, hingga memicu pemadaman listrik di sejumlah kota pada Senin (23/6).
Dilansir AFP, serangan terbaru Israel menghantam sistem pasokan listrik di ibu kota Teheran.
“Saluran distribusi listrik di Teheran utara rusak, menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah,” demikian laporan kantor berita Fars.
Di Israel, serangan balasan Iran menyebabkan gangguan pasokan listrik di bagian selatan negeri Zionis, usai terjadi kerusakan di dekat fasilitas infrastruktur strategis.
“Akibat kerusakan di dekat fasilitas infrastruktur strategis milik Perusahaan Listrik Strategis di bagian selatan negara tersebut, gangguan pasokan listrik terjadi di beberapa komunitas di area tersebut,” demikian laporan IEC (Israel Electric Cooperation).
Sebelumnya sirene di Yerusalem meraung hingga 30 menit, usai Iran menembakkan belasan rudal balasan pada Senin waktu setempat.
Dilansir Al Jazeera, petugas medis disebut telah menerima laporan dampak rudal balistik di wilayah Ashdod di Israel selatan.
Sementara media Israel Ynet News mengatakan ada laporan kerusakan di daerah Lachish, selatan kota Yerusalem.
Media Iran, mengutip pernyataan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), mengonfirmasi serangan terbaru tersebut.
“Gelombang serangan ini dilakukan dengan operasi gabungan rudal dan drone, menggunakan rudal berbahan bakar padat dan cair, serta memanfaatkan taktik khusus untuk menembus lapisan perisai pertahanan udara Israel,” demikian laporan kantor berita Tasnim, mengutip IRGC.
“Sejauh ini serangan roket tercatat di lima lokasi di kota Safad, Tel Avib, Ashkelon, Ashdod, dan Beisan,” lanjut pernyataan IRGC.
(dna)
