Dengan industri militer yang mandiri ini, Iran telah menggunakan rudal dalam pertempuran beberapa kali sejak 2017 termasuk serangan rudal balistik terhadap pangkalan Irak yang menampung pasukan AS pada tahun 2020.
Iran juga telah mentransfer rudal ke proksi seperti pemberontak Houthi Yaman. Pada 2024 lalu, rudal Fattah menjangkau Israel sebagai balasan atas kematian pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah.
Beberapa rudal milik Iran antara lain, Shahab dengan jangkauan 300 km dan muatan antara 700-1000 kg dengan tenaga penggerak bahan bakar cair. Kemudian Fattah 110, Fattah 113, dengan jangakaun hingga 500 km dan muatan sebanyak 350 kg dan bahan bakar padat.
Kemudian Sejil dengan jarak tempuh hingga 2000 km dan muatan hingga 750 kg. Ada juga Ya Ali dengan jarak tempuh hingga 700 km dan muatan tidak diketahui, namun bahan pendorong mesin turbo jet yang kini sedang tahap uji coba. Iran juga punya rudal Zuljanah, Qased, Safir, Simorg, Paveh, Haji Qasem dan Summar.
(imf/bac)
