Negosiasi dimulai pada April lalu dan seharusnya berlanjut Minggu lalu. Namun, serangan Israel pada 13 Juni lalu terhadap fasilitas nuklir, situs militer, ilmuwan nuklir, dan pejabat senior Iran mendorong Teheran untuk membatalkan pertemuan tersebut dan melancarkan serangan balasan.
Otoritas Israel mengatakan setidaknya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka sejak saat itu akibat serangan rudal Iran. Sementara di Iran, 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 terluka akibat serangan Israel, menurut laporan media Iran.
Di sisi lain, batas waktu dua minggu yang ditetapkan Trump muncul di saat para menteri luar negeri dari Jerman, Prancis, dan Inggris berencana bertemu dengan mitranya dari Iran pekan ini untuk mencari solusi diplomatik terhadap konflik Israel-Iran.
Mereka diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Jumat (20/6) di Jenewa, lapor kantor berita DPA, mengutip sumber diplomatik Jerman.
(wiw)
