Dikutip CNN, organisasi ini berkembang pesat di Eropa pada akhir abad ke-19 dan memperoleh popularitas di seluruh dunia pada 1920-1930 an. Namun, keanggotaan klub semacam itu kini menurun drastis.
Presiden Federasi Naturis Internasional (INF-FNI) Stephane Deschenes mengatakan naturisme adalah soal membebaskan tubuh Anda dan menerima diri apa adanya.
Deschenes mengatakan meski telanjang ada aturan khusus di antara naturis.
Lebih lanjut, Deschenes mengatakan naturisme soal ketelanjangan sosial non seksual berdasarkan rasa hormat, egaliter, solidaritas, dan selaras dengan alam.
Meskipun aktivitas telanjang sosial memiliki sejarah panjang, gerakan naturisme modern baru berkembang di Eropa pada akhir abad ke-19 dan mulai populer di seluruh dunia pada 1920-an hingga 1930-an.
“Kamu merasa bebas dari belenggu dan tekanan masyarakat, terutama soal rasa malu terhadap tubuh,” ujarnya.
“Tapi bisa dibilang, lingkungan naturis justru punya lebih banyak aturan dibanding masyarakat pada umumnya dalam banyak hal.”
(isa/rds)
