Penulis : Redaksi

“Saya sangat terkejut makalah ini diterbitkan sedemikian rupa,” tuturnya.

Para ahli mengatakan benda tersebut mungkin berusia lebih dari 20 ribu tahun, tapi kemungkinan berasal dari alam karena tidak ada bukti keberadaan manusia, seperti kerangka atau artefak di dalam tanah.

Bukan piramida

Status Gunung Padang sebagai piramida juga menuai pro dan kontra. Pada Maret 2025, sebuah gambar yang beredar di media sosial mengklaim penampakan situs Gunung Padang sebagai sebuah piramida.

Namun, penelusuran AFP menunjukkan gambar tersebut dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). Beberapa ahli menyebut tidak tepat untuk mengkarakterisasi Gunung Padang sebagai piramida.

Dikutip dari AFP, Lutfi Yondri, seorang arkeolog dari Universitas Padjadjaran yang telah melakukan beberapa penggalian di Gunung Padang sejak 1997, mengatakan bahwa satu-satunya struktur yang tersisa di situs tersebut adalah “kompleks teras batu”.

Ia menyebut penanggalan karbon menunjukkan bahwa teras-teras tersebut dibangun sekitar tahun 117 hingga 45 SM, dan berada di atas kolom-kolom batu yang terbentuk melalui proses geologi alami.

Truman Simanjuntak dari Pusat Kajian Prasejarah dan Austronesia secara terpisah mengatakan bahwa Gunung Padang sama sekali tidak ada hubungannya dengan piramida.

“Klaim bahwa ada ruang-ruang buatan manusia di dalam bukit adalah halusinasi,” kata Truman pada 20 Maret.

“Mari kita berpikir rasional, dan berbicara berdasarkan data,” tambahnya.

Pada 2023, Truman pernah berkomentar soal situs Gunung Padang yang bukan piramida, melainkan punden berundak.

“Gunung padang bukan piramid tapi punden berundak, salah satu unsur budaya megalitik yang difungsikan sebagai sarana pemuliaan roh leluhur,” kata dia, kala itu.

Truman menjelaskan situs Gunung Padang dibangun dengan kearifan para leluhur yang memanfaatkan kontur bukit sebagai undakan-undakan yang merepresentasikan tingkat kesakralan.

Menurutnya, undakan-undakan ditempatkan sarana-sarana pemuliaan dengan memanfaatkan columnar joint yang tersedia sebagai menhir, batas-batas ruang upacara, bahkan fungsi teknis melindungi undakan tertentu dari longsoran.