“Kami ingin masyarakat Jakarta merasakan bahwa perubahan ini bukanlah kosmetik, tetapi mencerminkan komitmen mendalam untuk menjadi bank yang kuat secara finansial, sehat dalam tata kelola, dan hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat,” ujar Agus.
Adapun pemilihan Taman Literasi Blok M menjadi lokasi peluncuran call name dan logo baru Bank Jakarta karena dinilai sebagai representasi ruang publik yang hidup, inklusif, dan mencerdaskan. Menurut Agus, taman ini menggambarkan esensi dari peran baru Bank Jakarta, yaitu memberdayakan, menginspirasi, dan membangun kepercayaan dari akar masyarakat.
Waktu peluncuran pun disengaja saat siang hari, sebagai simbol bahwa transformasi ini hadir di tengah denyut aktivitas kota, bukan dari ruang yang steril. Hal ini juga sejalan dengan tagline baru Bank Jakarta, “Membangun Masa Depan” yang menjadi ajakan kolektif untuk tumbuh bersama, berdaya saing tinggi, dan memberikan kontribusi yang berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan PT Bank DKI, Arie Rinaldi, menjelaskan bahwa penggunaan call name dan logo baru Bank Jakarta akan diterapkan secara bertahap. Dalam masa transisi, masih akan digunakan bersama dengan identitas sebelumnya.
Sedangkan semua hubungan hukum dengan nasabah dan mitra tetap berjalan normal dan tidak mengalami perubahan.
Lebih lanjut, Arie juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan perubahan identitas Bank DKI, dan memastikan seluruh informasi resmi hanya diperoleh melalui kanal resmi bank dan Call Center 1500 351.
Dengan peluncuran call name dan logo baru, PT Bank DKI menegaskan tekad untuk melangkah lebih jauh sebagai Bank Jakarta, sebuah institusi keuangan yang tidak hanya tumbuh secara bisnis, tetapi juga hadir dengan semangat pelayanan publik, relevansi digital, dan visi keberlanjutan.
