Jambi – Untuk menyerap aspirasi masyarakat, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly (KFA) menemui warga Perumahan Mutiara Kenali 2 dan 3 di RT 17 Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kotabaru, Minggu, 5 Januari 2024 pagi.
Kedatangan Kemas Faried Alfarelly ini untuk mendengarkan terkait keluhan dari warga yang terdampak banjir.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Lurah Kenali Asam Halilludin, Ketua Forum RT Kota Jambi H Suparyono, dan sejumlah Ketua RT.
Halilludin berharap agar aspirasi dari warga bisa diberi solusinya oleh Ketua DPRD Kota Jambi.
“Insya Allah semoga Ketua DPRD Kota Jambi bisa merealisasikan apa aspirasi dari warga ini,” katanya.
Sementara. Ketua Forum RT Kota Jambi H Suparyono juga menceritakan tentang keluhan warga RT 17 yang terdampak banjir.
“Saya hadirkan Ketua DPRD dan Dinad PU minta melihat langsung wilayah terdampak, inilah kondisi yang terjadi di wilayah ini yang menjadi keluhan warga,” katanya.
H Suparyono bilang, keluhan dari warga lewat Forum RT kelurahan, makanya ia mengajak Ketua DPRD Kota Jambi
Menurutnya, setelah ada pembangunan perumahan, kolam penampung air ditutup, makanya warga perumahan menjadi terdampak banjir
“Kita berusaha dan berdoa, agar aspirasi kita bisa segera didengar. Yang melaksanakan wakil kita dan Pemkot Jambi. Semoga banjir tidak terjadi lagi di wilayah kita. Insya Allah berkat campur tangan Ketua DPRD semua bisa selesai agar pembangunan di Kota Jambi semakin maksimal,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly mengatakan, ia turun menerima aspirasi dari masyarakat terkait dampak banjir jika curah hujan tinggi.
“Saya hadir di sini karena masyarakat dan untuk masyarakat Kota Jambi, bukan karena daerah pemilihan saya. Program kerja saya fokus untuk semua masyarakat,” ujarnya.
Menurut Faried, persoalan yang dirasakan warga RT 17 sama dengan daerah pemilihannya, seperti Sungai Putri, Murni, Legok.
“Ini akan menjadi catatan bagi kami. Terkait masalah banjir, saya sarankan ketua RT harus komunikatif dengan anggota dewan. Bukan masalah banjir saja, tapi masalah lain juga seperti UMKM,” katanya.