Sebagian dari kita pasti pernah mikir, ah males terlibat politik ga bener, politik itu kotor. Tapi secara kita menyadari atau tidaknya bahwa kita memiliki kaitan langsung dengan politik. LOH KOK BISA?
Pernah dengerkan bahwa politik itu segalanya. Bagi sebagian orang, ungkapan ini mungkin terdengar berlebihan banget. Namun, jika kita menilik lebih dalam, kalimat tersebut memiliki makna yang jauh lebih besar daripada sekadar pandangan sederhana tentang dunia politik.
Politik, dalam segala bentuknya, bukan hanya tentang pemerintahan, pemilu, partai politik dan juga stigma buruk seperti korupsi misalnya. Politik adalah tentang bagaimana bisa mencapai tujuan dengan apa yang kita mau, bagaimana keputusan dibuat dan yang paling penting nih bagaimana keputusan-keputusan tersebut memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Politik itu tidak hanya soal kebijakan dan keputusan besar. Sejak lahir secara ga langsung kitapun sudah belajar politik melakukan aktivitas politik dan juga terlibat politik, bayangin aja ketika kita dilahirkan kita langsung masuk ke dalam sistem yang sudah terbentuk seperti negara, pemerintahan dan juga aturan-aturan dari hukum yang ada.
Contonya pas kecil kita kepengen sesuatu karena laper terus yang bisa kita lakuin waktu itu adalah nangis, karena pada saat itu kita menyadari bahwa untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, kita perlu membuat orang lain mendengarkan dan merespons kebutuhan kita.
Dalam hal ini kita mempengaruhi situasi disekitar kita. Maka ini merupakan contoh kecil tentang memahami bagaimana cara kita untuk mencapai tujuan dalam konteks pribadi di kehidupan kita sehari-hari.
Dalam konteks keputusan ataupun kebijakan pemerintah, ketika kita lahir, kita juga langsung terlibat dalam aktivitas politik secara tidak langsung. Dokumen pertama yang kita miliki yaitu akte kelahiran yang dimana ini adalah bukti bahwa kita diakui sebagai bagian dari negara.
Tanpa dokumen tersebut, kita tidak akan memiliki akses ke pendidikan, layanan kesehatan, atau perlindungan hukum sebagai warga negara. Meskipun tampak administratif, keberadaan dokumen ini adalah hasil dari regulasi yang disusun melalui proses politik yang panjang.
