Bapak Kepala Dinas melihat secara langsung keberagaman komoditas lokal seperti kunyit, serta potensi agrikultur yang dapat dioptimalkan lebih jauh untuk kepentingan masyarakat dan pariwisata. Melalui kunjungan ini, kami mendapat apresiasi atas upaya kami dalam merancang taman wisata yang tidak hanya indah tetapi juga bermanfaat bagi pengembangan sektor agribisnis.
Komentar Bapak Kepala Dinas: Harapan untuk Keberlanjutan Potensi Desa
Pada akhir acara, Bapak Kepala Dinas memberikan komentar yang sangat positif mengenai keberlanjutan potensi Desa Ibru. Beliau menegaskan pentingnya pengelolaan yang baik terhadap sumber daya alam yang dimiliki, serta perlunya integrasi antara sektor pertanian dan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bapak Kadis juga menyarankan agar Desa Ibru terus menggali potensi lokalnya dengan pendekatan yang berkelanjutan dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap langkah pengembangan.
“terkait pengembangan desa ibru, yang dibutuh negara ini adalah para pemuda dengan semangat besar yang bekerja dibidangnya sesuai dengan keahliannya. Kembangkan lah apa yang potensi dan dapat di kembangkan” tegas pak Paruhuman.
Menurut beliau, keberlanjutan potensi desa tidak hanya bergantung pada pengembangan sektor agrikultur, tetapi juga peran para akademis sesuai dengan keahliannya, dan juga pada penerapan teknologi tepat guna dan kolaborasi antara pihak-pihak terkait, baik pemerintah, masyarakat, maupun akademisi. Hal ini menjadi pesan penting yang harus kami jadikan landasan dalam setiap langkah kedepan.
Kesimpulan dan Harapan
Kegiatan kuliah kolaborasi dan kunjungan Bapak Kepala Dinas ini menjadi tonggak awal yang positif bagi Desa Ibru. Penandatanganan kerjasama antara KAHMI Muaro Jambi dan Pemerintah Desa Ibru juga membuka peluang besar untuk kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan destinasi wisata berbasis agrikultur yang berkelanjutan.
Kami berharap bahwa kerjasama ini dapat terus berlanjut dan menghasilkan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Ibru, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk pengembangan yang lebih luas. (*)
